Jalan Raya dan Penahan Jalan di Kabupaten Belu Longsor Pasca Hujan Deras
Baca Juga:
- Banjir Sumatera 2025: Refleksi Komunikasi Politik dan Relasi Kuasa dalam Tata Kelola Bencana
- Sarif Kakung: Relokasi Tidak Lagi Menjadi Pilihan, Namun Menjadi Keharusan Bagi Warga Terdampak Tanah Longsor
- Mbak Tietha Kirim Bantuan Warga Terdampak Bencana Longsor Majenang, Minta Ada Pendampingan Trauma Healing Pasca Bencana
Kondisi ini menyebabkan jalan raya dan saluran penahan mengalami longsor di jalan raya jurusan Builalu menuju Dilumil, dusun Dilagusun, desa Lamaksenulu, kecamatan Lamaknen.
Longsor ini terjadi di jalan raya menuju perbatasan RI-Timor Leste pada Minggu (9/2/2025).
Akibatnya, arus lalu lintas dari dan menuju wilayah Dilumil ini terhambat karena jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Anggota Pos Bulilalu Sektor Lamaknen langsung turun memasang tanda larangan melintas di tepi jalan yang rusak akibat longsor.
Kapolsek Lamaknen, Ipda Stevanus Fahik mengatakan, tanda dilarang melintas berupa batu, kayu dan ranting pohon sengaja dipasang sebagai warning bagi pengguna jalan khususnya roda empat untuk tidak melintasi jalan tersebut agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
"Kami pasang tanda peringatan di sekitari jalan raya yang mengalami longsoran. Kita inisiatif memasang rambu supaya masyarakat lebih berhat-hati saat melintas di ruas jalan tersebut," ujar Kapolsek pada Selasa (11/2/2025).
Kalau tidak diberi tanda, maka besar kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas karena pengendara tidak mengetahui ada jalan rusak.
"Apalagi kalau malam hari terlebih jalan raya tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua," tambah Kapolsek.
Kapolsek Lamaknen juga memberikan imbauan kepada sejumlah pengendara yang melintas untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
"masyarakat agar lebih hati-hati saat melintas disini karena tidak menutup kemungkinan kerusakannya bertambah kalau belum segera diperbaiki," ujar Kapolsek.
Polsek juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar masalah ini segera mendapat perhatian.
"Kalau tidak segera diperbaiki, kerusakannya akan melebar dan bisa mengganggu kelancaran transportasi," ujar Kapolsek.
Banjir Sumatera 2025: Refleksi Komunikasi Politik dan Relasi Kuasa dalam Tata Kelola Bencana
Sarif Kakung: Relokasi Tidak Lagi Menjadi Pilihan, Namun Menjadi Keharusan Bagi Warga Terdampak Tanah Longsor
Mbak Tietha Kirim Bantuan Warga Terdampak Bencana Longsor Majenang, Minta Ada Pendampingan Trauma Healing Pasca Bencana
Hadapi Puncak Musim Hujan, Anggota DPRD Jateng Abdul Aziz Minta Pemerintah Daerah Siaga Penuh
Dua Sepeda Motor di Belu Tabrakan, Satu Meninggal di Tempat, Tiga Warga Luka-luka