Rabu, 30 April 2025

Cegah Penyebaran Virus dan Penyakit, Bangkai Dugong Dikuburkan

Imanuel Lodja - Sabtu, 08 Februari 2025 21:05 WIB
Cegah Penyebaran Virus dan Penyakit, Bangkai Dugong Dikuburkan
ist
Cegah Penyebaran Virus dan Penyakit, Bangkai Dugong Dikuburkan

digtara.com - Dugong yang ditemukan mati di pantai wisata Panmuti, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT dikuburkan pada Sabtu (8/2/2025) petang.

Baca Juga:

Langkah ini diambil setelah Balai Besar KSDA NTT berkordinasi dengan BKKPN Kupang, BPSPL Denpasar, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana serta masyarakat di sekitar lokasi penemuan bangkai Dugong.

Petugas awalnya berencana untuk melakukan nekropsi dan pengambilan organ dalam untuk uji laboratorium guna mengetahui penyebab kematian.

Namun mengingat bangkai Dugong sudah dalam keadaan membusuk maka proses tersebut tidak dapat dilakukan.

"Diperkirakan Dugong telah mati sehari sebelumnya lebih dari 24 jam," ujar Kepala Balai Besar KSDA NTT, Arief Mahmud pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Penguburan bangkai dugong dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit.

Penguburan dilakukan di area pesisir Oebelo dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi temuan pada koordinat 10° 6' 6,15467"S 123° 43' 25,74365.

Arief Mahmud menyebutkan bahwa penguburan ini merupakan langkah standar terhadap bangkai satwa yang terdampar apabila ditemukan sudah dalam keadaan mati maupun membusuk.

"Mengingat satwa liar dapat menjadi sumber penularan virus maupun bakteri yang berbahaya bagi manusia apalagi satwa liar sudah mati dan membusuk," urainya.

Evakuasi dan penguburan dilakukan bersama masyarakat desa Tanah Merah serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Dalek Esa binaan Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur.

Dugong ini terdampar dalam keadaan mati di Pantai Panmuti namun karena laut dalam keadaan pasang dan ombak besar bangkai dugong tersebut dibawa arus ke Pantai Oebelo Kecil.

Setelah pencarian dan berkordinasi dengan masyarakat KTH Dalek Esa di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, bangkai Dugong ditemukan dalam keadaan mati di di Oebelo, kawasan TWAL Teluk Kupang pada koordinat 10° 6' 7,1245"S 123° 43' 22,539" E.

Bangkai Dugong ditemukan dalam keadaan telah membengkak, sebagian besar kulit terkelupas dan berwarna kemerahan, terdapat pembusukan parah pada bagian anus, sebagian organ dalam berupa usus terburai keluar.

Dugong atau sering disebut Duyung yang memiliki nama latin Dugong dugon merupakan salah satu jenis mamalia laut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Lima Siswa SMP Pencuri Buah Di Kota Kupang Diamankan Tim Macan Polsek Kota Lama

Lima Siswa SMP Pencuri Buah Di Kota Kupang Diamankan Tim Macan Polsek Kota Lama

Senior Aniaya Yunior, Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan Kupang Mohon Maaf dan Siap Mediasi

Senior Aniaya Yunior, Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan Kupang Mohon Maaf dan Siap Mediasi

Bertemu Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Kupang, Irwasda Polda NTT Minta Laporkan Pungli dan Kejahatan Lainnya

Bertemu Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Kupang, Irwasda Polda NTT Minta Laporkan Pungli dan Kejahatan Lainnya

Komentar
Berita Terbaru