Kamis, 18 September 2025

12 Sekolah di NTT Nikmati Makanan Bergizi Gratis

Imanuel Lodja - Rabu, 08 Januari 2025 09:30 WIB
12 Sekolah di NTT Nikmati Makanan Bergizi Gratis
net
Ilustrasi.

digtara.com - 12 sekolah di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT mulai mendapatkan pelayanan makanan bergizi gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan Senin (6/1/2025).

Baca Juga:

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1604 Kupang, Kapten Inf. Sudirman, 12 sekolah tersebut terdiri dari delapan sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA), dan satu taman kanak-kanak (TK).

"Total penerima makanan bergizi gratis hari ini sebanyak 3.240 orang untuk 12 sekolah," kata Sudirman pada Selasa (7/1/2025).

Dari delapan SD yang kebagian MBG pada hari pertama ini salah satunya adalah SD Inpres Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Di hari pertama pelayanan MBG ini, mobil box yang mengangkut MBG untuk ratusan siswa di SD Inpres Noelbaki tiba di sekolah sekitar pukul 09.05 Wita.

SD Inpres Noelbaki adalah sekolah yang paling dekat dengan SPPG Noelbaki karena hanya berjarak sekitar 300 meter.

Kepala SD Inpres Noelbaki, Novi Adriana Riwu menyebutkan kalau siswa di sekolahnya berjumlah 591 orang. Dan makanan bergizi gratis yang telah diterima sebanyak 591 boks.

"Jumlah (siswa) 591 orang, dan sekarang makanannya juga sama ada 591 (boks). Sesuai," kata Novi.

Pada pukul 09.30 Wita makanan yang ditempatkan dalam wadah stainles berbentuk kotak mulai dibagikan oleh guru kelas kepada para siswa.

Masing-masing siswa mendapat satu kotak stainles yang berisikan nasi, potongan daging ayam goreng, sayur, tahu dan satu buah pisang.

Kepala sekolah menyebutkan kalau program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa. Karena selain bisa memenuhi gizi anak-anak juga bisa membantu anak yang tidak sarapan pada pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

Maklum saja jika orangtua dari para siswa yang sekolah di SD Inpres Noelbaki kebanyakan adalah petani dan nelayan.

"Disini rata-rata orang tua siswanya petani dan nelayan, jadi untuk sarapan pagi bagi anak-anak agak susah," ujar Novi.

"Kalau di (SD) Noelbaki ini hanya sekitar 10 persen anak yang sarapan saat ke sekolah, selebihnya tidak sarapan," imbuhnya.

Novi menyampaikan program MBG ini juga mengurangi para siswa untuk membeli jajan yang tidak tentu kadar gizinya.

Orang tua juga bisa mengurangi uang jajan bagi anak-anak karena para siswa pada jam 10 sudah diberi makanan gratis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Lima Warga dan Satu Anggota Brimob Dilaporkan Terluka Pasca Bentrok Warga di Kabupaten Alor

Lima Warga dan Satu Anggota Brimob Dilaporkan Terluka Pasca Bentrok Warga di Kabupaten Alor

Pimpin Apel Pagi di Sekolah, Wakapolsek Pantai Baru Beri Edukasi Pencegahan Kenakalan Remaja

Pimpin Apel Pagi di Sekolah, Wakapolsek Pantai Baru Beri Edukasi Pencegahan Kenakalan Remaja

Biddokkes Polda NTT Beri Layanan Kesehatan Gratis Sambil Salurkan Bansos di Lokasi Banjir Nagekeo

Biddokkes Polda NTT Beri Layanan Kesehatan Gratis Sambil Salurkan Bansos di Lokasi Banjir Nagekeo

Berzinah Dengan Remaja Putri, Kepala Desa di Kupang Dipolisikan Istrinya

Berzinah Dengan Remaja Putri, Kepala Desa di Kupang Dipolisikan Istrinya

Bantu Cari Tiga Korban Hilang Pasca Banjir di Mauponggo, Kapolda NTT Kerahkan Personel Tambahan dan Anjing Pelacak

Bantu Cari Tiga Korban Hilang Pasca Banjir di Mauponggo, Kapolda NTT Kerahkan Personel Tambahan dan Anjing Pelacak

Bertahun-tahun, Dua Remaja Putri di Lembata-NTT Jadi Korban Pencabulan Lansia

Bertahun-tahun, Dua Remaja Putri di Lembata-NTT Jadi Korban Pencabulan Lansia

Komentar
Berita Terbaru