Periksa Penanggungjawab dan Rekan Korban, Polisi Bakal Minta Keterangan dari Pemilik Rumah Terkait Buruh Tersengat Listrik

digtara.com - Penyidik Polsek Kota Lama memeriksa sejumlah pihak terkait dengan kejadian buruh tersengat arus listrik.
Baca Juga:
Polisi juga bakal meminta keterangan dari pemilik rumah yang merupakan lokasi kejadian.
Kapolsek Kota Lama, AKP Jemmy O. Noke saat dikonfirmasi pada Rabu (18/12/2024) mengakui kalau pihaknya sudah memeriksa penanggungjawab dan beberapa reka korban.
"(Pemeriksaan) baru (pada) penanggung jawab dan teman-teman korban," ujar Kapolsek Kota Lama.
Ia tidak menutup kemungkinan akan memanggil Marcel Fanggidae selaku pemilik bangunan yang dikerjakan korban saat tersengat arus listrik.
Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Polisi juga sudah meminta keterangan awal dari korban pasca kejadian tersebut.
Korban Yulius Benu Tefamnasi alias Lius (19) sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. ia sempat mendapat tindakan darurat di ruang IGD RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Korban sempat pingsan dan hidung mengeluarkan darah. Kaki kanan korban juga mengalami luka karena terkena ujung besi yang terkena arus listrik tegangan tinggi.
Lius, buruh bangunan asal Desa Boti, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang sedang mengerjakan pembangunan rumah milik Marcel Fanggidae tersengat arus listrik tegangan tinggi pada Selasa (17/12/2024) siang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 wita ini terjadi di lantai II bagian belakang rumah Marcel Fanggidae di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Korban yang selama ini tinggal di Kost Fatutuan, RT 45 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dan belasan pekerja pria sedang menyelesaikan pekerjaan di bagian belakang rumah.
Mereka membersihkan sisa material bangunan dari bagian lantai II hingga bagian tembok belakang rumah tersebut.
Joko (28), salah satu rekan korban mengaku kalau ia dan korban sedang mengangkut besi sisa pembangunan rumah tersebut.
"Saya di bawah di belakang tembok mengambil sisa besi dan korban yang ada di bagian atas menerima besi sisa untuk dikumpulkan," ujar Joko saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa siang.
Saat itu ujung besi sepanjang dua meter yang dipegang korban tersentuh kabel telanjang yang melintas di atas bangunan.
Nyala api pun langsung muncul disertai ledakan keras dan korban tersengat arus listrik. Jaringan listrik pun di sekitar lokasi kejadian mati total.
Korban langsung terpental dan jatuh ke bawah dari ketinggian sekitar lima meter. Tubuh korban mengenai batu dan korban pingsan.
Rekan korban berusaha menyadarkan korban dengan menyiram tubuh korban dengan air.
Korban langsung dievakuasi menggunakan mobil pick up dan dibawa ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Kapolsek Kota Lama, AKP Jemmy Noke dan anggota langsung ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
Sementara petugas PLN langsung ke lokasi kejadian untuk memperbaiki jaringan listrik.
Polisi pun mengamankan barang bukti besi dan juga meminta keterangan dari rekan korban.
Pemilik rumah, Marcel Fanggidae belum berhasil dikonfirmasi terkait kecelakaan kerja di rumahnya tersebut.
Anton Tobe (25) yang juga rekan korban saat ditemui di ruang IGD RSUD SK Lerik mengaku kalau korban sudah lama menjadi buruh di tempat tersebut.
Nyawa korban pun bisa diselamatkan. Korban mengaku kalau saat kejadian ia masih sempat sadar.
"Saya dalam keadaan sadar baik saat kena arus listrik maupun saat jatuh," ujar korban di ruang tindakan IGD RSUD SK Lerik Kupang.

Ratusan Pengemudi Ojek Daring di NTT Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kapolda NTT Silaturahmi dengan Gubernur NTT

Digelar BNPT dan FKPT NTT, Suara Damai Nusantara di SMKN 3 Kupang Disambut Antusias Peserta

BNPT-Pemprov NTT Jalin Sinergi Gelar Kegiatan SUDARA

Fani, Tersangka Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur Dijemput di Lapas Perempuan dan Dilimpahkan ke Kejaksaan
