Operasi SAR Ditutup, Ini Identitas 10 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor di Sibolangit

digtara.com - Proses pencarian para korban hilang pada bencana longsor di tikungan Tirtanadi Jalur Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang masih berlanjut hingga Sabtu (30/11/2024).
Baca Juga:
- Ketua Umum PBNU Minta Maaf Soal Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Tetap Konsisten Dukungan untuk Palestina
- Wakil Rektor I Unsiq Jawa Tengah dan Ketua LTN PCNU Wonosobo, Dr Sri Haryanto, MPd I Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan
- Tim SAR Gabungan Bantu Cari Korban Kecelakaan Laut KM Naila di Perairan Selatan Pulau Rote-NTT
Namun proses tersebut kini resmi ditutup usai korban terakhir ditemukan tim SAR gabungan.
Korban ke-10 ditemukan meninggal dunia di perkebunan sawit di Namo Rambe, Deliserdang, yang jaraknya sekitar 15 km dari lokasi kejadian.
Jasad korban yang diketahui bernama Tengku Riski (31) itu ditemukan oleh warga sekitar.
"Korban ditemukan warga di perkebunan sawit yang berjarak sekitar 15 km dari lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Medan Mustari, Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, hingga kini proses pembersihan material masih dilakukan dengan mengerahkan enam alat berat.
Petugas gabungan juga melakukan proses evakuasi kendaraan yang tertimpa longsor.
Berikut ini daftar dan identitas 10 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia:
1. Anggya Firgantara Sinaga, Perempuan, 21 tahun, Kabupaten Samosir
2. Marta Damaiyanti Sinaga, Perempuan, 23 tahun, Kabupaten Samosir
3. Dimas nansyah putra solin, Laki laki, 18 tahun, Pematangsiantar

Ketua Umum PBNU Minta Maaf Soal Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Tetap Konsisten Dukungan untuk Palestina

Wakil Rektor I Unsiq Jawa Tengah dan Ketua LTN PCNU Wonosobo, Dr Sri Haryanto, MPd I Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan

Tim SAR Gabungan Bantu Cari Korban Kecelakaan Laut KM Naila di Perairan Selatan Pulau Rote-NTT

Silatnas FKUB 2025, Menag Ajak Jadikan Agama Faktor Pemersatu, Bukan Pemecah

Polres Flores Timur Bagikan Masker dan Edukasi Warga Pasar Boru Pasca Erupsi Lewotobi
