Tim Kesehatan Polri Beri Layanan Kesehatam kepada 1.115 Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Selain layanan poli umum dan penyakit dalam, posko ini juga melayani ibu hamil dan pasien dengan luka yang memerlukan perawatan bedah.
Baca Juga:
"Keluhan kesehatan di posko ini sebagian besar terkait ISPA dan tekanan darah tinggi, mengingat kondisi pengungsian yang padat dan rentan," jelas AKBP dr. Hery.
Di Posko Lewolaga, sebanyak 115 pengungsi menerima pemeriksaan kesehatan, sementara di Posko Lewoingu/Aputobi tercatat 76 pasien yang ditangani.
Di Posko Bokang, pelayanan kesehatan diberikan kepada 86 pasien, termasuk ibu hamil, dengan keluhan utama batuk, pilek, dan gatal kulit.
Di Posko Illegerong, tercatat 85 pasien dengan keluhan umum seperti asam urat dan pusing.
Selain pemeriksaan kesehatan, para pengungsi juga menerima masker, vitamin, dan obat-obatan sesuai resep dokter.
Tercatat ada beberapa kasus yang memerlukan evakuasi medis lebih lanjut, terutama ibu hamil dan pasien dengan keluhan berat.
AKBP dr. Hery menambahkan bahwa stok obat-obatan di semua posko mencukupi berkat dukungan tambahan dari Pusdokkes Polri.
"Kami pastikan bahwa layanan kesehatan tetap berjalan maksimal di setiap posko. Kami akan terus berkoordinasi untuk menambah suplai obat dan memastikan semua kebutuhan medis terpenuhi," ungkapnya.
Bakti kesehatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan dukungan kesehatan bagi para pengungsi di tengah kondisi darurat akibat erupsi Gunung Lewotobi, dengan Polri siap terus mendampingi masyarakat sampai kondisi kembali aman.

TNI-Polri di Sumba Barat Gelar Apel Skala Besar dan Patroli Kamtibmas

Polresta Kupang Kota Kerahkan Ratusan Personil Amankan Aksi Demonstrasi

Tiga Wakapolres di NTT Dimutasi, Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polres Kupang Pun Pindah Tugas

Polri Utamakan Lindungi Warga Dalam Insiden Perbatasan Indonesia–Timor Leste

Pasca Bentrokan di Perbatasan Ngada-Manggarai Timur, Polri-TNI dan Pemda Cek Wilayah Perbatasan
