Jenazah Korban Penikaman di Kupang Diotopsi

Otopsi digelar pada Senin (30/9/2024) siang di IPJ Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang oleh dr. Edwin Tambunan, Sp.F dibantu Bripka Robert Mesakh, Bripka Demes Talan, Briptu Saint Valenthino Tefnai, Bripda Anas Nenometa dan Yefta Baitanu.
Baca Juga:
Jenazah Jemmy Radja dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Minggu (29/9/2024) malam sekitar pukul 22.25 Wita.
Sejak Minggu malam, jenazah disimpan di freezer ruang IPJ rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Tim medis melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah korban atas permintaan dari pihak penyidik Polsek Maulafa.
Jemmy Radja merupakan korban penganiayaan pada Minggu, 29 September 2024 sekitar pukul 17.00 Wita.
Kasus penganiayaan dengan menggunakan benda tajam (pisau) terjadi di jalur 40 Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Sekitar pukul 19.00 wita, korban dilarikan ke Rumah sakkt Boromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang. Setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada pukul 21.50 wita untuk dilaksanakan otopsi korban.
Otopsi korban mati dihadiri penyidik Polsek Maulafa, tim identifikasi Polres Kupang Kota dan pengamanan lokasi dari anggota Polresta Kupang Kota serta perwakilan keluarga.
Korban Jemmy Radja (40) tewas ditikam saat pesta minuman keras pada Minggu (29/9/2024) malam.
Warga Jalan Sakura RT 26/RW 10, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditikam di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung membenarkan kejadian ini.
"Kami masih dalami (keterangan) beberapa saksi. Belum utuh informasinya," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung, Minggu malam.
Ia menjelaskan kasus itu bermula saat korban sedang pesta miras bersama terduga pelaku.
Tak lama kemudian mereka terlibat cekcok mulut. Pelaku yang diduga dalam pengaruh miras langsung menikam korban di bagian paha kanannya hingga pendarahan hebat.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Santo Carolus Borromeus Kupang untuk menjalani perawatan medis.

Kasus Pengeroyokan Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Direkonstruksi

Kolonel Hendro Cahyono Gantikan Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes Jadi Danrem 161/WS Kupang

Kapolresta Kupang Kota Silaturahmi dengan MUI NTT dan Kota Kupang

Bela Temannya Saat Dicekik, Remaja di Kupang Malah Ditikam Dengan Pisau Hingga Sekarat

Pra Rekonstruksi Kasus Pengeroyokan Beda Dengan Keterangan alam BAP, LimaD Anggota DPRD Kabupaten Kupang kembali Diperiksa Penyidik Polda NTT
