Senin, 14 Oktober 2024

BKKPN Kupang Turunkan Tim Cek Mamalia yang Terdampar di Alor

Imanuel Lodja - Sabtu, 07 September 2024 08:00 WIB
BKKPN Kupang Turunkan Tim Cek Mamalia yang Terdampar di Alor
istimewa
BKKPN Kupang Turunkan Tim Cek Mamalia yang Terdampar di Alor

digtara.com - Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi mengaku sudah mendapat informasi terkait terdamparnya puluhan mamalia laut di perairan Kabupaten Alor pada Jumat (6/9/2024) petang.

Baca Juga:

"Iya, saya monitor kejadian tersebut," ujar Imam Fauzi saat dikonfirmasi Jumat (6/9/2024) malam.

Namun Imam belum mengetahui pasti jumlah mamalia yang terdampar di Kabupaten Alor. Ia memastikan masih ada ikan lumba-lumba yang masih mengapung di laut. "Jumlah pastinya belum diketahui. informasinya masih ada yang mengapung di laut," tambahnya.

Imam menyebutkan kalau mamalia tersebut terdampar di selatan Pulau Alor dan cukup jauh dari Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.

Hingga saat ini belum ada tim yang diterjunkan ke lokasi kejadian karena sudah malam dan jarak yang jauh. Ia memastikan tim akan turun pada Sabtu (7/9/2024).

"Tim belum ada yang bisa turun ke lapangan karena sudah malam. Sabtu pagi (tim) baru turun," ujar Imam.

Imam mengaku mendapatkan informasi kalau ada 50 ekor mamalia yang terdampar di Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor.

Namun karena kondisi malam hari dan akses jalan ke sana jauh maka baru pada Sabtu pagi tim akan turun ke lokasi.

"Setelah tim kesana, baru kita bisa memastikan jumlah berapa yang terdampar, berapa mati dan berapa hidup serta langkah untuk penanganannya," ujar Imam Fauzi.

Laporan lain dari UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut sekitarnya menyampaikan bahwa mamalia yang ditemukan dan mati merupakan jenis paus pilot (Globicephala macrorhynchus).

Melihat kondisi wilayah dan perairan yang cukup sulit, maka telah dilakukan koordinasi dengan Polres Alor dan Polsek Alor Timor Subsektor Peitoko, dengan hasil bahwa pada Sabtu 7 September 2024, Polsek Alor Timor Subsektor Peitoko akan melakukan identifikasi awal ke lokasi untuk mendata jumlah serta keadaan dari Paus tersebut.

Hasil pendataan awal akan menjadi dasar untuk penanganan selanjutnya dari pihak UPTD dan pihak BPSPL Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Apabila ditemukan Paus yang mati, maka akan diambil sampel untuk dilakukan uji sampel di Laboratorium di Bali guna memastikan penyebab kematiannya.

Diharapkan masyarakat untuk tidak mengambil bagian apapun dari Paus tersebut untuk mencegah hal -hal yang tidak diinginkan akibat dari kematian Paus yang belum diidentifikasi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Kupang Komit Jaga Netralitas dalam Pilkada

Polres Kupang Komit Jaga Netralitas dalam Pilkada

Jadi 'Jalur Maut', Polantas Polresta Kupang Kota Pasang Pembatas Jalan di Depan Hotel Ima Kupang

Jadi 'Jalur Maut', Polantas Polresta Kupang Kota Pasang Pembatas Jalan di Depan Hotel Ima Kupang

Gelapkan Uang Perusahaan Hasil Penjualan, Karyawan Perusahaan di Kupang Dilaporkan ke Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Hasil Penjualan, Karyawan Perusahaan di Kupang Dilaporkan ke Polisi

Kabagren dan Enam Kapolsek Dimutasi, Kapolres Kupang Tekankan Sinergitas

Kabagren dan Enam Kapolsek Dimutasi, Kapolres Kupang Tekankan Sinergitas

KPU Kota Kupang Buka Layanan DPTb di Kampus-kampus

KPU Kota Kupang Buka Layanan DPTb di Kampus-kampus

Gadaikan Mobil Sewaan, Aktivis Perempuan di Kota Kupang Dipolisikan

Gadaikan Mobil Sewaan, Aktivis Perempuan di Kota Kupang Dipolisikan

Komentar
Berita Terbaru