Sabtu, 17 Mei 2025

Jasad Bayi di Sabu Raijua Diotopsi

Imanuel Lodja - Rabu, 28 Agustus 2024 20:30 WIB
Jasad Bayi di Sabu Raijua Diotopsi
istimewa
Jasad Bayi di Sabu Raijua Diotopsi

digtara.com - Penyidik Sat Reskrim Polres Sabu Raijua meminta bantuan tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang melakukan otopsi pada jasad bayi yang ditemukan warga karena dikuburkan ibunya.

Baca Juga:

Tim medis pun berangkat ke Sabu Raijua guna melakukan otopsi.

Otopsi digelar pada Rabu (28/8/2024) di ruang jenazah RSUD Sabu Raijua oleh Briptu Dhian Nofitasari Umbunay, Briptu Saint Valenthino Tefnai dan dr. Edwin Tambunan, SpF.

Tim medis melakukan pemeriksaan luar jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki.
Hasil visum dan otopsi kemudian disampaikan secara tertulis kepada pihak Polres Sabu Raijua.

Otopsi dihadiri Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, Kasat Reskrim, Defri Wee, penyidik dan pihak keluarga.

Bayi ini merupakan hasil hubungan gelap HH dan MDW.

HH merupakan bendahara desa, sementara MDW merupakan mantan kepala desa.

HH mengakui bahwa jasad bayi tersebut adalah bayi miliknya.

HH mengaku melahirkan pukul 01.00 atau pukul 02.00 Wita seorang diri dan tidak ada yang membantu proses persalinan.

HH pun mengaku bayi tersebut lahir saat HH ke kamar mandi.

Setelah bayi lahir di kamar mandi, HH mengambil pisau untuk memotong tali pusar bayi.

HH kemudian membungkus bayinya yang masih hidup dengan kain dan langsung membuat lubang di tanah di belakang rumahnya untuk menguburkan bayi yang masih hidup tersebut.

Dokter Puskesmas Eilogo, dr Desy Riyanti Lambe menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan diduga bayi dilahirkan dalam keadaan hidup.

Namun untuk lebih memastikannya, harus dilakukan otopsi terhadap jasad bayi.

Jasad bayi laki-laki ini ditemukan di RT 09/RW 05, Desa Loborui, Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa (27/8/2024).

Diperkirakan jasad bayi berumur 6-7 bulan dan lahir prematur.

Saat ditemukan, tubuh bayi sudah tidak utuh lagi.

Tangan kiri sudah tidak ada. Kaki kiri hanya sampai pada bagian paha. Kaki kanan dari pangkal paha sudah tidak ada. Ada luka di ubun-ubun serta lebam mayat pada bagian belakang jasad.

Ditemukan pula lubang bekas galian di belakang rumah HH sedalam kurang lebih 30 centimeter dengan jarak dari rumah sekitar 7 meter, yang diduga sebagai tempat dikuburkannya jenazah bayi tersebut.

Diamankan pula pisau bergagang kayu yang diduga digunakan oleh HH untuk memotong tali pusar bayi.

Polisi sudah mengamankan HH dan MDW.

"Diamankan terduga pelaku HH dan MDW untuk dimintai keterangan. Mereka calon tersangka," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis saat dikonfirmasi Rabu (28/8/2024).

Polisi juga mengamankan barang bukti baju dan celana milik HH yang diduga dipakai saat melahirkan.

Polisi juga mengamankan handphone merk vivo Y12 milik HH.

Polisi memeriksa HH dan MDW serta sembilan orang saksi. Ikut dimintai keterangan penjabat kepala desa, Ha'e Bangngu.

Kapolsek Sabu Timur sempat meminta warga untuk menghadirkan di lokasi kejadian semua perempuan yang masih produktif.

Munculah HH yang rumahnya bersebelahan dengan TKP penemuan jasad.

Kapolsek Sabu Timur, Ipda Mustarif Ibrahim meminta bidan Pustu Loborui memeriksa HH di Pustu karena kondisi fisiknya terlihat sangat lemah dan pucat layaknya orang yang baru melahirkan. Gerak-gerik HH pun terlihat cemas.

HH pernah mengaku ke Penjabat Kades Loborui pada 12 Agustus 2024 yang lalu bahwa dirinya hamil dengan mantan Kades Loborui, MDW.

"HH dan MDW merupakan pasangan kumpul kebo. yang bersangkutan (MDW) memiliki istri dan anak," ujar Kapolres.

Selama ini HH menyembunyikan kehamilannya sehingga tetangga sekitarnya tidak mengetahui kalau HH sedang hamil.

Kepada polisi yang memeriksanya, HH mengaku kalau ia dihamili MDW yang juga mantan kepala desa.

Seluruh proses persalinan hingga menguburkan jasad bayi juga sudah disampaikan HH kepada MDW termasuk tempat dimana HH menguburkan jasad bayi mereka.

Di tahun 2022 lalu, HH dan MDW pernah menganiaya ibu kandung HH karena ibu kandung HH menyetujui hubungan HH dengan MDW karena MDW sudah berkeluarga.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Abang-Adik di Medan Kirim Mayat Bayi Lewat Ojol, Diduga Hasil Hubungan Sedarah

Abang-Adik di Medan Kirim Mayat Bayi Lewat Ojol, Diduga Hasil Hubungan Sedarah

Jenazah Bayi Tanpa Identitas Dimakamkan K2S

Jenazah Bayi Tanpa Identitas Dimakamkan K2S

Jenazah Bayi Laki-laki Yang Ditemukan Warga Baumata-Kupang Dalam Selokan Diotopsi

Jenazah Bayi Laki-laki Yang Ditemukan Warga Baumata-Kupang Dalam Selokan Diotopsi

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Tuntaskan Kasus Pembunuhan, Polres Sabu Raijua Gandeng Jaksa Reka Ulang Kasus Pembunuhan

Tuntaskan Kasus Pembunuhan, Polres Sabu Raijua Gandeng Jaksa Reka Ulang Kasus Pembunuhan

Dua Warga di Sabu Raijua-NTT Bunuh Paman, Motif Dendam karena Ternak Dianiaya

Dua Warga di Sabu Raijua-NTT Bunuh Paman, Motif Dendam karena Ternak Dianiaya

Komentar
Berita Terbaru