Selasa, 14 Oktober 2025

Polisi Segera Periksa Manajemen RSUD SK Lerik Pasca Tewasnya Bocah dalam IPAL

Imanuel Lodja - Rabu, 07 Agustus 2024 08:32 WIB
Polisi Segera Periksa Manajemen RSUD SK Lerik Pasca Tewasnya Bocah dalam IPAL
istimewa
Polisi Segera Periksa Manajemen RSUD SK Lerik Pasca Tewasnya Bocah dalam IPAL

digtara.com - Penyidik Polresta Kupang segera meminta keterangan dan memeriksa manajemen RSUD SK Lerik Kota Kupang terkait jatuhnya bocah dalam Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) pada Selasa (6/8/2024) petang.

Baca Juga:

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan RJH Manurung, Selasa (6/8/2024) malam mengatakan berdasarkan informasi awal ditemukan jenazah seorang bocah di dalam lubang Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebelum ditemukan, korban bersama adiknya sedang bermain di lokasi sekitar Rumah Sakit SK. Lerik.

"Keduanya bermain di lokasi rumah sakit sambil menemani orang tuanya bekerja di situ," ujar Kapolresta Kupang Kota.

Kapolresta menilai kalau kejadian ini akibat kurangnya pengawasan dari orang tua sehingga saat bermain di sekitar lubang IPAL, korban terperosok karena menginjak penutup lubang yang keropos dan sudah lapuk.

Apalagi di lokasi tersebut tidak dipasang pembatas sehingga korban bebas masuk ke lokasi IPAL.

"Lubang IPAL itu dalamnya sekitar 4 meter sementara air yang tergenang tingginya sekitar 3 meter. Diduga karena panik korban tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Kombes Pol Aldinan Manurung.

Ia menyebut kasus ini dalam proses penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi.

"Tentunya kami akan mengambil keterangan dari pihak manajemen rumah sakit dan juga orang tua korban sehingga kasus ini menjadi terang-benderang," tandasnya.

Dari hasil olah TKP, tambahnya, diduga adanya kurang kehati-hatian dari orang tua dalam mengawasi anaknya bermain di sekitar rumah sakit sehingga terjadi peristiwa tenggelam.

"Kurang hati-hati tetapi kami juga akan meminta keterangan dari pihak rumah sakit terkait sistem sanitasi. Apalagi lokasi IPAL itu sudah ada tanda bahaya dan dipasang rantai plastik namun akan diperdalam lagi tata cara dan pembangunan pembuatanya," tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Polres Sumba Barat-Undana Kolaborasi dan Kerjasama Bidang Pendidikan

Polres Sumba Barat-Undana Kolaborasi dan Kerjasama Bidang Pendidikan

Sakit Epilepsi Kumat, Warga Semau-Kupang Ditemukan Meninggal di Pantai

Sakit Epilepsi Kumat, Warga Semau-Kupang Ditemukan Meninggal di Pantai

13 Anak Penghuni LPKA Kupang Ditabiskan Jadi Anggota Sidi

13 Anak Penghuni LPKA Kupang Ditabiskan Jadi Anggota Sidi

Komentar
Berita Terbaru