Divhumas Polri Silaturahmi Kamtibmas di Polres Kupang
Ustadz Muhammad Nasir Abbas dalam pemaparannya menegaskan bahwa terorisme adalah ancaman nyata meskipun gerakannya tidak selalu terlihat.
Baca Juga:
"Terorisme itu benar ada walaupun gerakannya tidak kelihatan. Saya ini mantan Napiter, dulu saya musuh negara, dulu saya disiapkan untuk menghadapi pemerintah Indonesia. Dulu saya direkrut untuk jadi teroris di Indonesia," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tahapan ekstremisme yang dimulai dari kegagalan menyikapi perbedaan yang kemudian berkembang menjadi radikalisme dan akhirnya terorisme.
Menurutnya, siapapun dapat berpotensi direkrut oleh jaringan terorisme untuk berbagai kepentingan seperti tenaga, pendanaan, maupun informasi.
Nasir Abbas, yang telah mendedikasikan dirinya untuk merehabilitasi mantan ekstremis dan mendorong perdamaian, berbagi wawasannya tentang akar penyebab radikalisasi dan pentingnya melawan narasi ekstremis.
"Kita perlu memahami bahwa terorisme tumbuh subur karena ketidakpedulian serta pemahaman yang salah," katanya.
Muhammad Nasir Abbas berpesan kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap paham-paham radikal dan menjaga keluarga serta negara agar paham tersebut tidak berkembang, sehingga Indonesia tetap utuh dan damai.
"Kita harus waspada terhadap orang-orang yang tidak mau menerima perbedaan pendapat, orang yang suka mencela, mudah menyalahkan, dan mudah mengkafirkan sesama muslim. Mari kita mewaspadai paham-paham radikal di masyarakat," pesannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan dari MUI Kabupaten Kupang Zakari Far, dan Haji Marmin, Ketua Cabang Muhammadiyah Kupang Timur, Muhammad Ibrahim Ali, tokoh masyarakat Kabupaten Kupang Hengky A. Lay, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, perwakilan Mahasiswa Unika dan Stikes Maranatha Kupang.
Silaturahmi Kamtibmas ini diselingi dengan pemberian plakat Divhumas Polri kepada Kapolres Kupang yang diwakili Kasat Intelkam Polres Kupang Iptu Misbar dan diakhiri dengan foto bersama dengan harapan bahwa kerjasama yang terjalin antara Polri dan masyarakat akan semakin kuat, serta dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis di Kabupaten Kupang.
Kurang dari 24 Jam, Terduga Pembunuh Ayah Kandung di Kota Kupang Ditangkap di Kabupaten TTS
Jenazah Buruh Diduga Korban Pembunuhan Anak Kandung Diotopsi, Polisi Kejar Terduga Pelaku
Korban Pengeroyokan Warga Yang Diduga Pelaku Curanmor Meninggal Dunia
Buruh Harian Lepas di Kupang Ditemukan Tewas Dalam Gubuk, Diduga Dibunuh Anaknya
Gagal Curi Sepeda Motor, Pria di Kupang Babak Belur Dihajar Massa