Petani di Sumba Barat Ditemukan Tewas dengan Luka di Perut, Diduga Dibunuh

digtara.com - Daud Bata Wolo (26), petani asal Kampung Dawara, Desa Bondosula, kecamatan Lamboya, kabupaten Sumba Barat ditemukan meninggal dunia pada Kamis (4/7/2024).

Baca Juga:

• Bercanda Soal Keripik Pisang, Remaja di Rote Ndao Malah Dianiaya
• Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT
• Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Korban ditemukan di rumahnya dan ada luka robek di bagian tubuh korban akibat sabetan senjata tajam.

Luka tersebut antara lain pada bagian pelipis kanan, bahu kanan dan dada kanan. Pada perut korban terdapat luka tusuk.

Kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan ini sudah dilaporkan ke Polrea Sumba Barat dengan laporan polisi nomor LP/B/76/VII/2024/SPKT/Polres Sumba Barat/Polda NTT, tanggal 4 Juli 2024.

Kasus ini dilaporkan Stevanus Bili Wolo (42), kakak korban yang juga warga kampung Dawara, Desa Bondosula, kecamatan Lamboya, kabupaten Sumba Barat.

Namun belum diketahui pelaku dan motif kasus ini.

Pelapor Stevanus Bili Wolo yang juga kakak korban pulang ke rumahnya.

Saat tiba di rumah, Stevanus mendapati korban yang juga adik kandung pelapor sudah meninggal dunia.

Korban diduga dibunuh oleh orang yang tak dikenal.

Dugaan ini diperkuat dengan sejumlah luka pada tubuh korban yakni beberapa luka robek di bagian tubuh korban akibat sabetan senjata tajam.

Luka tersebut antara lain bagian pelipis kanan, bahu kanan, dada kanan dan luka tusuk pada perut korban.

Korban diduga dianiaya dan dibunuh sehingga meninggal dunia.

Pelapor kemudian mendatangi SPKT Polres Sumba Barat untuk membuat laporan polisi.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Beny Miniani Arief yang dikonfirmasi Kamis (4/7/2024) membenarkan kejadian ini.

"Sementara anggota Polres Sumba Barat dan Polsek Lamboya masih melakukan identifikasi, olah TKP dan membawa korban ke RSUD," ujar Kapolres.

Polisi juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban pun divisum dan beberapa saksi diperiksa penyidik.

"Kami masih menunggu hasil olah TKP," tambah Kapolres.