Jaga NKRI, Pemuda Perbatasan Kupang-Timor Leste Ini Coba Ikut Tes Bintara Polri
digtara.com - Wilayah Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang merupakan wilayah yang berbatasan langsung antara Kabupaten Kupang, NTT dengan negara Timor Leste.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Di wilayah ini sering terjadi konflik antar warga apalagi ada wilayah Nautuka yang masih belum jelas statusnya apakah masuk wilayah NKRI ataukah merupakan bagian dari negara Timor Leste.
Angka kriminalitas di wilayah ini pun cukup tinggi. Kasus kriminal didominasi kasus penganiayaan dan KDRT akibat konsumsi minuman keras.
Wilayah ini pun jauh dari jangkauan pemerintah karena letaknya yang cukup jauh dari ibu kota provinsi NTT maupun dari ibukota Kabupaten Kupang.
Sepanjang sejarah, belum ada satupun putra asli dari wilayah ini menjadi anggota Polri. Kebanyakan anak-anak di OEpoli memilih mencari pekerjaan atau merantau pasca tamat SMA.
Polda NTT sendiri ketika membuka pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2024 gencar melakukan sosialisasi.
Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dan Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada menginginkan pemerataan dan ada keterwakilan peserta dari pelosok wilayah NTT.
Melalui program Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Kapolri, Polri memberikan kesempatan kepada putra-putri di wilayah perbatasan dan pulau terluar serta yang memiliki prestasi akademik dan non akademik.
Kapolsek Amfoang Timur, AKP Jemy Sigakole pun mensosialisasikan penerimaan Bintara Rekpro kepada putra-putri di Kecamatan Amfoang Timur.
Kebetulan wilayah Amfoang Timur masuk dalam wilayah yang berbatasan langsung darat dengan Timor Leste.
Bahkan jarak tempuh ke Timor Leste hanya satu kilometer dan warga di Amfoang Timur mendapatkan jaringan telepon Timor Leste.
Hingga akhir pendaftaran, tercatat ada 24 orang peserta yang mendaftar setelah mendapatkan informasi melalui mimbar gereja dari Kapolsek.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia