Selasa, 01 Juli 2025

Penganiayaan Dokter Jadi Perhatian Serius Penjabat Bupati Kupang

Imanuel Lodja - Selasa, 11 Juni 2024 09:01 WIB
Penganiayaan Dokter Jadi Perhatian Serius Penjabat Bupati Kupang
istimewa
Penganiayaan Dokter Jadi Perhatian Serius Penjabat Bupati Kupang

Awalnya ia berencana untuk memindahkan Everd, tetapi tidak bisa karena akan bermasalah saat absen. Sebab, saat ini proses pengisian daftar hadir dari setiap ASN dilakukan secara online.

Baca Juga:

"Sekarang inikan absennya secara online, jadi saya mau pindahkan juga tidak bisa. Tetapi Kepala Puskesmas Lelogama sudah memberikan jaminan bahwa tetap aman di sana," ujar Yoel.

Everd Roys Ndoen (35), seorang dokter di Puskesmas Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang trauma dan takut masuk kantor karena dikeroyok oleh dua rekan kerjanya yaitu Febian Pareira dan Alfred Dethan beberapa waktu lalu.

Pengeroyokan itu terjadi saat Everd hendak istirahat malam di dalam messnya di Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.

"Jujur saja, sampai saat ini saya masih trauma dan takut untuk masuk kantor," kata Everd, Minggu (9/6/2024).

Kejadian itu berawal saat ia menegur Febian dan Alfred karena sering terlambat masuk kantor.

Tak terima ditegur, sekitar pukul 21.45 Wita, Selasa (21/5/2024), kedua pelaku mendatangi rumah Everd lalu mendobrak pintu rumahnya.

Sebelum kejadian, pada sore harinya, dua PNS itu sempat pesta minuman keras jenis sopi bersama sejumlah rekannya.

Selanjutnya saat mereka mendobrak pintu, Everd tak menghiraukannya. Sebab, Everd meyakini tidak mungkin pintu yang terbuat dari kayu dan digerendel ganda bisa terbongkar.

Ternyata pintu itu bisa terbuka setelah didobrak paksa oleh Febian dan Alfred.
Everd kaget ketika melihat mereka hendak menyerangnya.

Everd lantas berlari ke dalam dapurnya untuk mengambil sapu lantai bergagang aluminium untuk menjaga diri.

Korban lalu memukul Febian sebanyak satu kali di bagian kepalanya.

Namun, pukulannya tak berhasil menumbangkan Febian. Ia baru bisa meloloskan diri setelah berhasil mendorong Alfred.

Everd kemudian berlari keluar dari messnya menuju ke tempat parkiran sepeda motor dengan harapan ada warga yang bisa menolongnya.

Tetapi, kaki kananannya terluka karena terkena benda tajam.

Everd tak bisa berlari. Sementara Febian dan Alfred terus mengejarnya hingga mendapatinya.

Kedua pelaku lantas mengeroyok Everd secara membabi buta.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bercanda Soal Keripik Pisang, Remaja di Rote Ndao Malah Dianiaya

Bercanda Soal Keripik Pisang, Remaja di Rote Ndao Malah Dianiaya

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Komentar
Berita Terbaru