Selasa, 01 Juli 2025

Dimarahi Kerabatnya, Siswi SMA di Kabupaten Lembata Pilih Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Imanuel Lodja - Selasa, 28 Mei 2024 09:00 WIB
Dimarahi Kerabatnya, Siswi SMA di Kabupaten Lembata Pilih Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri
net
Ilustrasi.

digtara.com - VG (19), siswi SMA yang juga warga Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri pada MInggu (26/5/2024) malam.

Baca Juga:

Korban ditemukan tewas gantung diri dengan tali nilon di rumah Cosmas Laba di RT 012/RW 006, Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.

Awalnya, Antonius Madar (39), warga Desa Dulitukan, Kabupaten Lembata yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian sempat mendengar Eman Etam, adik korban (14) sedang memanggil nama korban namun tidak ada jawaban dari korban.

Antonius pun bertanya kepada Eman apakah korban ada di lokasi kejadian karena selama ini korban tinggal di rumah kerabat yang lain.

Dari Eman, Antonius mendapat cerita kalau korban sedang marah dengan tante nya karena dimarahi sehingga mengunci diri dalam kamar orang tua kandung korban.

Antonius pun datang membantu Eman memanggil nama korban namun tidak ada jawaban.

Antonius mengajak Yosef Kewaman untuk bersama - sama mendobrak pintu.

Saat mendobrak pintu kamar, mereka menemukan korban dalam keadaan tergantung di ruangan depan menggunakan tali nilon warna putih.

Antonius dan Yosef kaget sehingga berlari keluar dan meceritakan kepada warga masyarakat lain dan melaporkan ke kepala desa Dulitukan serta ke Polsubsektor Ile Ape.

Adik korban, Eman Etam mengaku kalau korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara anak pasangan Cosmas Bala dan Kristina Kewa (almarhumah).

Ayah kandung korban dan Eman sedang bekerja menjadi TKI di Malaysia sehingga korban dan Eman tingga bersama tante mereka, Vina Gorang.

Pada Sabtu (25/5/2024) korban tidak ke sekolah dan hanya tidur-tiduran di rumah.

Pada siang hari, korban dipanggil oleh tantenya, Vina Goran untuk makan siang.

Saat itu Vina Goran memanggil korban dengan nada sedikit kasar, namun korban tidak menjawab. Sabtu sore, korban pun pergi meninggalkan rumah Vina Goran dan kembali ke rumah orang tua kandung korban.

Karena tidak pulang ke rumah, Eman pun mencari korban pada Minggu (26/5/2024) ke rumah mereka.

Namun saat Eman memanggil nama korban, korban tidak merespon dan tidak menjawab sehingga pintu didobrak dan korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi gantung diri menggunakan tali nilon.

Plt Kapolres Lembata, AKBP Hendra Dorizen, SH SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lembata, AKP I Wayan Pasek Sujana, SH MH yang dikonfirmasi Selasa (28/5/2024) membenarkan kejadian ini.

"Kita masih dalami motifnya. Penyidik masih memeriksa saksi-saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata.

Pasca kejadian ini, Kapolsubssektor Ile Ape, Iptu Udin Abdullah bersama anggota Polsubsektor Ile Ape ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP dengan memasang police line.

Piket SPKT Polres Lembata bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Lembata juga ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Saat polisi datang, korban ditemukan gantung diri di ruang depan mengggunakan tali nilon warna putih dengan posisi kaki kanan ditekuk ke bagian dalam drum fiber warna biru.
Sedangkan kaki kiri dalam keadaan lurus di samping drum dan di dekat drum terdapat satu buah jerigen.

Polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju korban dan celana korban serta tali nilon warna putih.

Juga diamankan satu pasang sandal warna hitam, satu buah jerigen warna hijau dan satu drum plastik warna biru berisi perabotan rumah tangga, satu buah sapu lidi dan tali nilon warna hitam.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata untuk pemeriksaan medis dan visum.

Hasil pemeriksaan oleh dokter jaga RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata menunjukan bahwa tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban murni gantung diri.

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Kecamatan Ile ape, Kabupaten Lembata untuk disemayamkan di rumah duka.

Pihak keluarga juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah sehingga menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang diserahkan kepada Kapolsubsektor Ile Ape.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Masyarakat Lembata Dilatih Cara Evakuasi Darurat Erupsi Gunung Api

Masyarakat Lembata Dilatih Cara Evakuasi Darurat Erupsi Gunung Api

Basarnas Beri Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Lembata-NTT

Basarnas Beri Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Lembata-NTT

Bayar PSK Dengan Upal, Nelayan Di Lembata Ditangkap Polisi

Bayar PSK Dengan Upal, Nelayan Di Lembata Ditangkap Polisi

Minggu Siang, Gunung Ili Lewotolok Erupsi Dengan Semburan Abu 600 Meter

Minggu Siang, Gunung Ili Lewotolok Erupsi Dengan Semburan Abu 600 Meter

Diancam Dengan Sajam Lalu Diperkosa, Siswi SMA di Sumba Barat Daya Hamil

Diancam Dengan Sajam Lalu Diperkosa, Siswi SMA di Sumba Barat Daya Hamil

Ayah dan Anak Gadis di Lembata-NTT Ditemukan Meninggal Usai Mencari Ikan

Ayah dan Anak Gadis di Lembata-NTT Ditemukan Meninggal Usai Mencari Ikan

Komentar
Berita Terbaru