Hilang di Gunung Fatuleu, Mahasiswa Aasal Kota Kupang Ditemukan Selamat
digtara.com - Emanuel Dosinaen (20), mahasiswa yang juga warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang hilang di hutan gunung Fatuleu, Camplong pada Kamis, 16 Mei 2024 kemarin.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Ia hilang saat melakukan kegiatan wisata bersama rekannya.
Informasi orang hilang di tempat wisata gunung Fatuleu kemudian dilaporkan ke Polsek Fatuleu oleh Aloysius L. Aya (20), mahasiswa yang tinggal di belakang kampus Poltekes Negeri Kupang.
Pihak Polsek Fatuleu kemudian meminta bantuan kantor Basarnas Kupang membantu mencari dan menemukan korban.
Pada Kamis, 16 Mei 2024 siang sekitar pukul 13.00 wita, korban sempat menghubungi Aloysius L. Aya dan memberitahu kalau dirinya tersesat di gunung Fatuleu.
Aloysius pun ke kantor Basarnas untuk melaporkan kejadian tersebut, Kamis petang, Tim Basarnas Kupang ke gunung Fatuleu untuk melakukan evakuasi dan mencari korban.
Kapolsek Fatuleu, Ipda David L. Fangidae bersama 5 orang anggota dan Tim Basarnas dipimipin Ketua Tim Cosmas Heri hanto Bria selaku rescuer penyelia mencari korban.
Bersama 5 orang anggota Basarnas lainnya mereka mencari korban menggunakan 2 mobil double cabin.
Tim tiba di lokasi Gunung Fatuleu pada pukul 18.09 wita dan anggota Polsek Fatuleu bersama Tim Basarnas melakukan pendakian ke atas Gunung Fatuleu.
Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 wita, pencarian d hentikan untuk sementara karena cuaca buruk (berkabut dan angin kencang).
Pencarian dilanjutkan pada Jumat (17/5/2024) pagi di area seluas 700 m² dengan koordinat utama 09⁰57'15.68''S - 123⁰51'37.68''E.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia