Warga Nagekeo-NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Cengkeh

digtara.com - ANB (32), warga RT 01/RW 01, Dusun I, Desa Kelewae, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri di wilayah Desa Kelewae, Kecamatan Boawae.
Baca Juga:
Korban ditemukan pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 11.30 Wita.
Korban ditemukan gantung diri dengan tali nilon warna biru di sebatang pohon cengkeh di lokasi kebun tepatnya di belakang rumah korban di Yoda dalam wilayah Desa Kelewae, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo.
Maria Floriana Molo Toyo, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan kalau saat itu ia sedang memberikan makanan babi milik korban di kandang yang berada sekitar 20 meter dari rumah korban.
Ketika sedang memberi makan babi, ia melihat korban dalam posisi tergantung di pohon cengkeh.
Maria langsung berlari ke rumah dan memberitahukan kepada Gaudensius Wedho yang merupakan suami korban.
Gaudensius mengaku kalau pada Minggu (27/4/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wita, ia bersama korban dan keempat anak mereka, tidur bersama di dalam kamar keluarga.
Ketika akan tidur, korban sempat meminta maaf kepada suami korban karena korban telah berselingkuh.
Saat itu suami korban hanya mengatakan bahwa yang sudah terjadi agar jangan diulangi lagi.
Setelah itu korban bersama suami dan anak-anak langsung tidur.
Sekitar pukul 05.00 Wita, korban bangun dan pamit kepada suaminya untuk ke kamar mandi.
Selanjutnya korban pamit pergi ke kebun untuk memindahkan sapi dan Gaudensius pun mengiyakan.
Sekitar pukul 11.30 wita, Gaudensius mendengar Maria berteriak dan memberitahukan bahwa korban ditemukan gantung diri.
Gaudensius langsung berlari menuju lokasi korban ditemukan.
Ia langsung membuka tali di dahan pohon cengkeh tersebut dan menurunkan korban sambil menangis dan berteriak minta tolong.
Selang beberapa saat, warga pun datang dan saat itu sedang turun hujan.
Gaudensius bersama beberapa warga mengangkat korban dan dibaringkan di kamar di dalam rumah korban.
Kapolsek Boawae dan anggota piket Polsek Boawae berkoordinasi dengan dokter Puskesmas untuk visum luar.
Korban divisum luar oleh dr. Ludi Junapati dan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan .
Polisi mengamankan tali nilon yg digunakan korban untuk gantung diri warna biru dengan panjang sekitar 100 centimeter.
Setelah berkoordinasi dengan keluarga besar korban, suami korban menerima kematian korban sebagai musibah dan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi pada jenazah korban.
Jenazah korban langsung diantar ke rumah milik Markus Meo dalam wilayah RT 01, Desa Kelewae dan dimakamkan pada hari Senin 29 April 2024.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Dominggus Duran membenarkan kejadian ini.
"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal wajar," ujarnya pada Senin (29/4/2024).

Tak Dapat Izin Kerja di Luar Negeri, Warga TTS Memilih Gantung Diri

Toko Sembako di Alor Terbakar, Ibu Hamil dan Dua Balita Tewas Mengenaskan

Nekat Mandi di Pantai Walau Tanpa Izin Ibunya, Bocah SD di Kabupaten Sikka Ditemukan Tewas

Pelajar Sekolah Dasar di Sumba Barat Daya Tenggelam dan Meninggal dalam Bak Penampung

Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Tewas di Puncak Carstensz, Fiersa Besari Dipastikan Selamat, Begini Kondisinya
