Dilaporkan Hilang di Pantai, Aparat Desa di Nagekeo-NTT Ditemukan Tidur di Rumah Kerabatnya
Thomas rupanya dibawa oleh Emon ke rumah Yohanes Nuwa. Kepada Kuirinus, Emon mengaku bertemu korban Thomas saat membeli rokok di kios. Saat itu Thomas meminta jasa ojek untuk diantarkan ke Rega, Kecamatan Boawae.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Kuirinus menahan Thomas sambil menanyakan kepada korban tentang nama dan asal, namun Thoms tidak menunjukkan identitas seperti KTP sehingga Emon dan Kuirinus juga beralasan bahwa perjalanan yang akan ditempuh menuju Rega merupakan hutan dan adanya tempat angker.
Namun korban Thomas menawarkan senter milik korban sebagai iming-iming agar diantarkan menuju Rega, Kecamatan Boawae.
Kuirinus curiga karena Thomas tidak menunjukkan identitas, sehingga ia menahan korban agar diantarkan pada keesokan hari.
Namun korban tetap meminta agar mengantarkannya pada pukul 03.00 wita dini hari dengan alasan agar tidak dilihat orang.
Dalam percakapan tersebut juga korban mengaku kepada Kuirinus bahwa korban orang Kupang dan hendak ke Kupang.
Karena merasa lapar, korban pun minta makan sehingga keluarga Yohanes Nuwa menyiapkan makan dan korban kemudian tidur.
Haris, salah satu kerabat dari Yohanes Nuwa sempat mengambil foto korban untuk diposting di akun media sosial Facebook milik Haris Leo dengan harapan mungkin ada yang mengenal korban.
Postingan tersebut ramai di media sosial karena beberapa netizen mencocokkan hasil foto korban dengan adanya berita orang hilang di akun media sosial Mbay online.
Kuirinus dan kerabat pun menyimpulkan bahwa wajah korban sama dengan berita orang hilang tenggelam di pantai Enagera, Kabupaten Nagekeo.
dalam postingan Haris tersebut, pada kolom komentar ada yang meminta nomor Whatsapp Haris untuk berkomunikasi.
Setelah berkomunikasi, diketahui kalau orang tersebut adalah keluarga korban dari Maukeo, Desa Wolotelu. Mereka kemudian meminta agar Haris dan keluarga Yohanis Nuwa menjaga korban agar tidak meninggalkan rumah Yohanes Nuwa tempat korban berada karena keluarga korban telah berangkat dari Kampung Maukeo menuju rumah Yohanes Nuwa.
Rabu tengah malam mereka ke kediaman Yohanes Nuwa dan keluarga pun bertemu dengan korban.
Masyarakat pun sempat marah dan tidak terima dengan kejadian ini karena merasa Thomas telah menipu warga dan aparat keamanan, sebab keluarga, aparat keamanan, tim SAR dan masyarakat Maukeo, Desa Wolotelu cukup lelah membuang waktu dan tenaga mencari Thomas di laut.
Warga dibantu tim SAR dan Basarnas, pemerintah, TNI dan Polri selama tiga hari mencari Thomas dengan cuaca yang kurang bersahabat. Warga pun mengecam tindakan Thomas tersebut.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT
Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Karo SDM Polda NTT Minta Anggota Polri Jadi teladan Penegakkan Nilai Kepahlawanan