Siswi SMA di Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Mereka pun menghubungi aparat keamanan Polsek Alak dan Polresta Kupang Kota.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Piket SPKT bersama piket fungsi dipimpin KSPK II Polsek Alak, Aipda Krisantus M.G Sapa mendatangi lokasi kejadian.
Anggota unit identifikasi Polresta Kupang Kota juga datang melakukan olah TKP.
"Saat piket SPKT dan piket fungsi tiba di TKP, korban sudah diturunkan oleh orang tua korban," ujar Kapolsek Alak.
Disebutkan kalau saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung di kayu rangka atap rumah menggunakan tali nilon warna hijau dan menggunakan jaket warna hijau celana putih motif boneka.
Belum diketahui alasan dan penyebab korban bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Belum diketahui penyebabnya karena selama ini korban tidak ada masalah dengan keluarga maupun orang lain," tambah Kapolsek Alak.
Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak mau melakukan visum Luar maupun otopsi terhadap korban.
Keluarga pun menandatangi surat penolakan otopsi diwakili ayah korban, AB (48).
Polisi pun mengamankan barang bukti dan memeriksa beberapa saksi.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia