Senin, 29 September 2025

Terseret Banjir dan Hilang Dua Hari, Pria di Belu Ditemukan Tewas

Imanuel Lodja - Jumat, 08 Maret 2024 07:45 WIB
Terseret Banjir dan Hilang Dua Hari, Pria di Belu Ditemukan Tewas
istimewa
Terseret Banjir dan Hilang Dua Hari, Pria di Belu Ditemukan Tewas

digtara.com - Gesper Berek Kehik (54), warga Dusun Lelowai, Ds. Derok Faturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NTT ditemukan dalam keadaan tewas pada Kamis (7/3/2024).

Baca Juga:

Korban sebelumnya terseret banjir sejak Selasa (5/3/2024) dan dinyatakan hilang sehingga dilakukan upaya pencarian.

Korban ditemukan di kali/sungai Malibaka, Dusun Nua Derok, Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa yang dikonfirmasi, Jumat (8/3/2024) mengaku kalau korban hilang usai menggembalakan ternak sapi milik korban pada Selasa (5/3/2024).

Sesuai informasi dari kerabat korban, Tarsi Sius Fahik (37) kalau pada Selasa 5 Maret 2024 pagi sekitar pukul 08.00 Wita, korban pergi ke hutan untuk melihat sapi milik korban.

Pada saat itu, wilayah kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu sedang dilanda hujan lebat sehingga terjadi banjir besar di sungai Lelowai.

Selasa petang sekitar pukul 18.00 Wita, Tarsi Sius Fahik pulang ke rumah dan bertanya kepada ibu kandung dan kerabat yang lain soal keberadaan korban yang belum pulang sejak pagi hari.

Kerabat yang lain pun kaget dan mencari korban sejak Rabu (6/3/2024) pagi di sepanjang aliran sungai. Namun korban tidak ditemukan.

Korban ditemukan oleh Gerar (25), warga Dusun Makerek Badaen, Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu yang juga pamong desa.

Gerar menemukan jenazah korban terdampar di kali/sungai Malibaka, desa Asumanu, kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Menurutnya, pada saat itu ia sedang berada di pinggiran aliran sungai Malibaka dan melihat ada sosok mayat yang di sekitar aliran sungai.

Gerar pun memberitahukan kepada masyarakat sekitar untuk melaporkan kepada pihak kepolisian dan mengabarkan kepada Bhabinkamtibmas desa Asumanu sambil meminta bantuan agar mengevakuasi korban.

Korban dievakuasi oleh anggota Polsek Raihat, Babinsa Koramil Raihat, anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Infanteri 742 SYB dan Basarnas Kabupaten Belu.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Atambua, Kabupaten Belu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim medis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Komentar
Berita Terbaru