Senin, 29 September 2025

Puluhan Emak-emak Geruduk Polrestabes Medan, Desak Pelaku Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pengerusakan Dibebaskan

Arie - Rabu, 06 Maret 2024 19:00 WIB
Puluhan Emak-emak Geruduk Polrestabes Medan, Desak Pelaku Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pengerusakan Dibebaskan
suara.com
Puluhan Emak-emak Geruduk Polrestabes Medan, Desak Pelaku Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pengerusakan Dibebaskan

digtara.com - Puluhan emak-emak menggelar demontrasi di Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (6/3/2024) sore. Mereka mendesak agar ketua OKP berinisial DS yang ditangkap kasus dugaan penganiayaan dan pengerusakan dibebaskan.

Baca Juga:

Dalam aksinya, puluhan emak-emak datang dari kawasan Pancur Batu, Deli Serdang dengan menaiki kendaraan roda dua dan roda empat.

Mereka memblokade ruas Jalan HM Said Medan dan turut serta membawa poster bertuliskan tuntutan aksi.

Pimpinan aksi, Irvan JM Simatupang mengatakan bahwa penangkapan terhadap DS diduga merupakan bentuk kriminalisasi dan terkait dengan penolakan terhadap penyakit masyarakat yang ada di Kecamatan Pancur Batu berupa perjudian dan peredaran narkoba.

"Usaha galian C yang illegal di wilayah Pancur Batu yang sangat meresahkan masyarakat selama ini," ujarnya.

Irvan menyampaikan, ada 4 hal tuntutan massa aksi yang didominasi kaum emak-emak ini, antara lain tutup kegiatan segala perjudian yang ada di wilayah Pancur Batu dan tangkap pelaku Bandar judi yang ada di wilayah Pancur Batu.

"Tangkap dan tutup usaha galian C yang illegal yang ada di wilayah Pancur Batu," ungkapnya.

Dan tuntutan terakhir agar polisi membebaskan DS, yang kini ditahan di Polrestabes Medan.

"Bebaskan tokoh masyarakat Pancur Batu, Bapak Diamanta Sembiring yang diduga di kriminalisasi," ungkap Irvan.

Tak lama menyampaikan aspirasinya, sebanyak 5 orang perwakilan dari massa aksi kemudian dipersilahkan masuk ke Polrestabes Medan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Diketahui, Polrestabes Medan menangkap DS (50) yang merupakan Ketua IPK Pancur Batu, ASG (28) Sekjen IPK Pancur Batu, EG (28), BST (24) dan MS alias C (39) atas kasus dugaan penganiayaan dan pengerusakan.

Peristiwa ini terjadi Jumat (1/3/2024), sopir yang mengangkut tanah timbun dari PT Key Key, menjadi korban penganiayaan. Penganiayaan ini bermula dari ketersinggungan dua kelompok OKP IPK dan PKN di Pancur Batu.

"Kemudian korban Ivan Sanzes (sopir) diberhentikan oleh lima orang pelaku yang tidak dikenal dan langsung melakukan pengerusakan terhadap truk dengan cara melempari kemudian pelaku juga ada melakukan penembakan yang viral kemarin menggunakan senapan angin," katanya.

Sopir truk yang terluka di bagian wajah karena ditembak senapan angin lalu membuat laporan ke polisi. Tak berhenti sampai di situ, pada hari yang sama pelaku juga menyerang sopir truk lainnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Belanja Masalah, Anggota DPRD Jateng Asrar Gelar Pengobatan Gratis, Donor Darah dan Silaturahmi dengan Komunitas Ojol Se-Kabupaten Karanganyar

Belanja Masalah, Anggota DPRD Jateng Asrar Gelar Pengobatan Gratis, Donor Darah dan Silaturahmi dengan Komunitas Ojol Se-Kabupaten Karanganyar

Demo Empat Hari Hingga Ada Korban Luka di Rote Ndao, Polda NTT Turunkan Tim Terpadu

Demo Empat Hari Hingga Ada Korban Luka di Rote Ndao, Polda NTT Turunkan Tim Terpadu

Senator Asal Jateng Soroti Gelombang Demo Berhari-hari. Abdul Kholik: Demo Dipicu Mulai dari Ketimpangan Ekonomi, Inkonsistensi Penegakan Hukum Hingga Krisis Moralitas Pejabat

Senator Asal Jateng Soroti Gelombang Demo Berhari-hari. Abdul Kholik: Demo Dipicu Mulai dari Ketimpangan Ekonomi, Inkonsistensi Penegakan Hukum Hingga Krisis Moralitas Pejabat

Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE Usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo

Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE Usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo

Gelar Unjuk Rasa, Mahasiswa di Belu Minta MBG Dihentikan dan Copot Menteri-Wamen Rangkap Jabatan

Gelar Unjuk Rasa, Mahasiswa di Belu Minta MBG Dihentikan dan Copot Menteri-Wamen Rangkap Jabatan

Komentar
Berita Terbaru