Ka SPN Polda NTT Sebut Jumat Curhat jadi Wadah Perbaikan dan Penyelesaian Masalah Bersama

digtara.com - Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto bertemu warga di Kelurahan Tode Kiser, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga:

• Polda NTT Tetapkan Manager Perusahaan Asal Kalimantan Barat Sebagai Tersangka Dalam Kasus TPPO
• Polri Berusia 79 Tahun, Kapolda NTT Buka Diri Pada Kritik dan Siap Berbenah
• 1.015 Anggota dan ASN Polri di Polda NTT dan Polres Jajaran Naik Pangkat

Pertemuan ini dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat yang dihadiri lurah Tode Kiser, Kapolsek Kelapa Lima, Ketua LPM Kelurahan Tode Kiser, dan puluhan warga masyarakat kecamatan Kota Lama.

Lurah Tode Kiser, Ricky Therik memberikan sambutan positif terhadap kegiatan Jumat Curhat yang diselenggarakan oleh Polda NTT.

Ia juga mengapresiasi peran Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat terutama di Kota Kupang, khususnya bagi warga Kecamatan Kota Lama.

Kepala Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat merupakan wadah untuk mencari solusi dalam pemecahan masalah.

Juga menjadi sarana penyampaian informasi terkait Kamtibmas dan permasalahan sosial lainnya.

"Tujuan (Jumat Curhat) mendengarkan langsung keluhan masyarakat guna perbaikan dalam institusi Polri," ujar Ka SPN Polda NTT.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa permasalahan masyarakat diungkapkan, termasuk terkait status tanah asrama Polri yang dibangun di Kelurahan Tode Kiser.

Kepala Sekolah Polisi Negara menegaskan akan dilakukan pengecekan kembali terkait status tanah tersebut untuk memastikan kekuatan hukum atas kepemilikan hak tanah dan rumah yang telah ditempati oleh anggota Polri.

Selain itu, peningkatan penerimaan bintara Polri juga mendapat apresiasi dari Ketua LPM Kelurahan Tode Kiser, Dody Tobe, yang mengungkapkan bahwa sistem seleksi yang baik memungkinkan banyak anak dari keluarga tidak mampu dapat lulus tanpa harus membayar para calo.

Kepala Sekolah Polisi Negara juga menegaskan bahwa Polri terus berupaya memberantas praktik calo dalam penerimaan anggota Polri, dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum anggota Polri yang terlibat dalam praktik tersebut.

Kegiatan Jumat Curhat merupakan langkah edukatif dan wadah untuk mencari solusi bersama dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial dan keamanan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemitraan antara Polri dan masyarakat.