Diduga Honor Pelipatan Kertas Suara di KPU Tebingtinggi 'Disunat' Puluhan Pekerja Geruduk Gudang Logistik
digtara.com - Sungguh sangat memalukan, diduga oknum petinggi di Sekretariat KPU Kota Tebingtinggi yang baru beberapa bulan menjabat'sunat' upah pekerja pelipat kertas suara.
Baca Juga:
Akibatnya, puluhan warga menggeruduk dan ribut di gudang logistik KPU Kota Tebingtinggi, Sabtu malam (13/01/2024)
Tidak terima upah pelipatan kertas suara hanya 150 perak per lembar, puluhan pekerja pelipat kertas suara, menuntut supaya upah mereka diberikan antara Rp300 - 500 perak per lembar.
Keributan dan kegaduhan di gudang logistik KPU Tebingtinggi mengundang perhatian masyarakat.
Sebut saja X sebagai salah satu pelipat kertas suara, menyampaikan bahwasanya pada malam ini, mereka berkumpul dikarenakan adanya upah pelipatan kertas suara yang tidak sesuai.
"Pada hal, kami ketahui upah pelipatan kertas suara itu berkisar dari 300 perak sampai 500 perak. Tapi, kami malah mau dibayarkan sebesar 150 perak per satu lembar. Kami tidak mau dan tidak terima, makannya kami masih terus berkumpul di sini," jelas X.
Kendati demikian, pasca kericuhan tersebut dan setekah ada desakan, seketika berubah upah yang akan diterima pekerja pelipat kertas suara.
Para pekerja masih saja tidak percaya jika upah mereka yang begitu minim harus ditilep oknum petinggi di Sekretariat KPU Tebingtinggi.
Sekretaris KPU Kota Tebingtinggi yang coba dikonfirmasi tidak berhasil.