Senin, 21 Juli 2025

Empat Hari Lalu Diterjang Longsor, Jalur Pantai Barat Madina Belum Bisa Dilewati

Arie - Senin, 25 Desember 2023 21:50 WIB
Empat Hari Lalu Diterjang Longsor, Jalur Pantai Barat Madina Belum Bisa Dilewati
suara.com
Satu unit ekskavator saat melakukan pembersihan material longsor di jalan Provinsi ruas Jembatan Merah - Muarasoma.

digtara.com - Akses jalan provinsi ruas Jembatan Merah-Muarasoma belum juga dilewati kendaraan roda dua, apalagi roda empat. Kondisi ini telah terjadi sejak empat hari lalu, pasca daerah itu diterjang longsor.

Baca Juga:

Material longsor telah menutup akses jalan Provinsi itu sejak Jumat (22/12/2023). Akibatnya, para pengendara dari pusat ibukota Kabupaten Madina yang hendak menuju wilayah Pantai Barat Madina dan sebaliknya terpaksa harus memutar dari wilayah Batang Toru (Tapanuli Selatan) dan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.

Kepala BPBD Mandailing Natal, Mukhsin Nasution mengatakan, hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai angin dan petir menjadi penyebab tanah longsor di bagian jalan provinsi yang menghubungkan Kota Panyabungan dengan wilayah Pantai Barat itu.

"Tanah longsor terjadi di titik Aek Inumon I dan titik Aek Inumon II, Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan," katanya, Senin (25/12/2023).

Mukhsin mengatakan, bahwa sampai saat ini satu titik longsor sebelumnya sudah selesai dibersihkan.

Meskipun begitu, saat ini masih ada satu titik bagian jalan lagi badan jalan yang terdampak tanah longsor yang belum selesai dibersihkan yakni di titik Aek Inumon II sehingga membuat jalan tersebut belum juga dapat dilalui oleh kendaraan beroda empat maupun kendaraan beroda dua.

"Material longsor berupa lumpur bercampur batu dan kayu menutup badan jalan dengan tinggi bervariasi antara satu sampai tiga meter dan panjangnya mulai dari 50 meter hingga 200 meter," katanya.

Menurutnya, tanah longsor yang terjadi di bagian jalan provinsi tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Banyak material longsor dan kondisi cuaca dinilai menjadi penyebab lambatnya penanganan.

"Materialnya longsornya banyak dan didominasi oleh material tanah, kayu dan batu-batu besar. Kemarin juga saat dilakukan pembersihan namun terjadi longsor susulan. Ini yang menjadi salah satu penyebab terlambatnya penanganan," katanya.

Meskipun begitu, proses pembersihan material longsor terus dilakukan dengan melibatkan seluruh stake holder termasuk kerjasama antara Pemda Madina dan UPT Dinas PUPR Kotanopan.

"Saat ini sudah ada tiga alat berat dilokasi yang melakukan pembersihan. Kita berdoa dan berharap tidak ada kendala cuaca, sehingga lalu lintas ke wilayah Pantai Barat kembali normal seperti sedia kala," harapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotanopan, Provinsi Sumatera Utara Andi Hakim Matondang mengatakan, bahwa dinasnya sudah menurunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan longsoran tanah dan bebatuan yang menutupi jalan.

"Kami menurun alat berat, satu unit backhoe loader, dua unit ekskavator, dan dua dumptruck ke lokasi kejadian," katanya.

Menurut dia, dinas juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal untuk mengupayakan pengoperasian alat berat tambahan guna mempercepat pembersihan bagian jalan yang terdampak tanah longsor.

"Panjangnya longsor ditambah sulitnya membersihkan material karena banyaknya batu-batu besar menjadi faktor penyebab terhambatnya penanganan," katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Warga Desa Tunbaun-Kupang Galang Dana Lewat Media Sosial Perbaiki Jalan Rusak

Warga Desa Tunbaun-Kupang Galang Dana Lewat Media Sosial Perbaiki Jalan Rusak

40 Jemaah Haji Masih Jalani Perawatan di RS Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Pihak Keluarga

40 Jemaah Haji Masih Jalani Perawatan di RS Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Pihak Keluarga

446 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Operasional Layanan Kesehatan Haji 2025 Ditutup

446 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Operasional Layanan Kesehatan Haji 2025 Ditutup

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Seluruh Jemaah Haji Sudah Meninggalkan Arab Saudi, 46 Masih Menjalani Perawatan dan 446 Jemaah Wafat

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Seluruh Jemaah Haji Sudah Meninggalkan Arab Saudi, 46 Masih Menjalani Perawatan dan 446 Jemaah Wafat

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Madina Selama Empat Jam, Bawa Empat Koper Dokumen

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Madina Selama Empat Jam, Bawa Empat Koper Dokumen

KPK: Jalan Rusak di Sumut Akibat Korupsi Kadis PUPR

KPK: Jalan Rusak di Sumut Akibat Korupsi Kadis PUPR

Komentar
Berita Terbaru