11 Daerah di NTT Berstatus Awas Kekeringan

digtara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan 11 daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berstatus awas kekeringan.
Baca Juga:
Status awas ini ditetapkan atas analisa Hari Tanpa Hujan (HTH) di beberapa daerah yang bakal berlangsung selama 60 hari berturut-turut.
Dengan kata lain, ada beberapa daerah di NTT yang bakal tak merasakan hujan selama dasarian I dan II di bulan November ini.
Analisa Stasiun Klimatologi NTT per 31 Oktober 2023 itu menyebut kabupaten berstatus awas ini adalah Belu, Ende, Kupang, Kota Kupang, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU).
Kepala Stasiun Klimatologi NTT, Rahmatulloh Adji, menegaskan soal kewaspadaan masyarakat dan pemerintah perihal ancaman bencana kekeringan yang berdampak pada sistem pertanian, kebakaran lahan, maupun pengurangan ketersediaan air tanah.
"Ini bisa berdampak pada kelangkaan air bersih," ujarnya Jumat 10 November 2023.
Ia menyebut status awas per kecamatan yang diamati BMKG.
Untuk di Belu hanya terjadi di Kecamatan Raimanuk. Kabupaten Ende di Kecamatan Lio Timur, Ndori dan Wolowaru.
Kabupaten Kupang di Kecamatan Amarasi Barat, Amarasi Selatan, Kupang Barat, Nekamese, Semau, Semau Selatan dan Taebenu.
Untuk di Kabupaten Sikka yaitu di Kecamatan Bola, Lela, Mego dan Paga. Kabupaten Sumba Timur di Kecamatan Kahunga Eti, Katala Hamu Lingu, Pandawai, Rindi dan Umalulu.
Kabupaten TTS di Kecamatan Amanatun Utara, Boking, Kok Baun, Nunkolo, Santian dan Toianas.
Sementara TTU di Kecamatan Biboki Tan Pah, Biboki Utara dan Isana.
Sementara Kabupaten Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Kota Kupang hampir terjadi di seluruh kecamatan yang ada di masing-masing daerah tersebut.
Ada 1 daerah yang berstatus Siaga sebab berpeluang tak terjadi hujan lebih dari 31 hari.
Daerah tersebut adalah Kecamatan Rinhat di Kabupaten Malaka.

Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda NTT Minta Maaf dan Siap Dikoreksi

Kapolda NTT Beri Penghargaan Bagi Polwan Survivor Kanker Serviks

Polres Kupang Gelar Kenaikan Pangkat 49 Personil

Bercanda Soal Keripik Pisang, Remaja di Rote Ndao Malah Dianiaya

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT
