Sabtu, 27 Juli 2024

Layanan Psikologi Kampus Belum Optimal

Imanuel Lodja - Kamis, 09 November 2023 17:52 WIB
Layanan Psikologi Kampus Belum Optimal

digtara.com - Sejumlah kasus bunuh diri terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

Khususnya di bulan Oktober 2023 ini ada sejumlah kasus yang dialami mahasiswa bahkan pelajar.

Ada 3 mahasiswa dari perguruan tinggi berbeda yang mengakhiri hidup mereka sendiri sebulan itu.

Dua kasus itu terjadi di Kota Kupang dan 1 lainnya terjadi di Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Tidak ada fakta tunggal yang mendorong seseorang untuk bunuh diri.

Dalam kasus ini mencuat beberapa faktor penyebab para mahasiswa ini memilih jalan akhir seperti itu.

Dua mahasiswa di Kota Kupang misalnya, polemik personal dan perkuliahan diperkirakan jadi pemicu.

Sedangkan di dalam lingkungan kampus sendiri dinilai tak ada tempat bagi mahasiswa untuk terbuka menyampaikan tekanan yang mereka alami, berbanding dengan tuntutan yang mereka dapati selama berkuliah.

Dosen psikologi dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Indra Yohanes Kiling di ruang kerjanya, Kamis (9/11/2023) menekankan dalam lingkungan kampus sendiri dituntut oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memiliki layanan psikologis.

Menurut Indra layanan psikologis harusnya sudah mulai berfungsi di semua kampus yang ada di NTT sesuai Undang-undang Pendidikan dan Layanan Psikologi yang sudah disahkan Juli 2022 lalu.

Namun menurut Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana ini layanan tersebut justru semata jadi pelengkap tercapainya penilaian akreditasi.

Layanan ini muncul berkala dan biasanya tak berfungsi pasca pemeriksaan atau evaluasi akreditasi.

"Ada fakultas yang punya tapi ada juga baru bikin kalau ada evaluasi akreditasi. Ini yang harusnya diseriusi bukan dipikirkan belakangan," tukasnya.

Fungsi layanan psikologi ini sebenarnya bisa bertujuan untuk mendalami penyebab mengapa performa Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa anjlok, atau mengapa tunggakan administrasi terjadi, maupun berbagai hal lainnya yang bisa dideteksi dari mahasiswa.

Masalah performa mahasiswa ini yang juga diduga dialami 2 mahasiswa di Kota Kupang yang berujung pada kasus kematian akibat bunuh diri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rektor UWM: Pendidikan Berbasis Budaya Jadi Fokus Pembangunan Kampus Tahap II

Rektor UWM: Pendidikan Berbasis Budaya Jadi Fokus Pembangunan Kampus Tahap II

Polisi Periksa Psikologis 3 Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Polisi Periksa Psikologis 3 Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Pembangunan Kampus UWM: Gedung Papan Radya dan Widya Pambiji Akan Segera Dibangun

Pembangunan Kampus UWM: Gedung Papan Radya dan Widya Pambiji Akan Segera Dibangun

Curi Handphone di Kampus, Mahasiswa di Kupang Bobol ATM Mahasiswa

Curi Handphone di Kampus, Mahasiswa di Kupang Bobol ATM Mahasiswa

Ribuan Peserta Penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT Ikut Tes Psikologi

Ribuan Peserta Penerimaan Bintara Polri Panda Polda NTT Ikut Tes Psikologi

Pantau Ujian Psikologi Catar Akpol, Wakapolda NTT Minta Peserta Percaya Pada Kemampuan Diri Sendiri

Pantau Ujian Psikologi Catar Akpol, Wakapolda NTT Minta Peserta Percaya Pada Kemampuan Diri Sendiri

Komentar
Berita Terbaru