Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

digtara.com - YS alias Yoksan, pasien suspek rabies asal RT 12/RW 06, Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamuk hingga lari keluar dari Puskesmas Niki-Niki saat sedang menjalani perawatan medis, Senin (6/11/2023).
Baca Juga:
"Dia mengamuk dan lari dari Puskesmas sehingga tim medis meminta bantuan polisi dan Babisa untuk mengamankannya," ujar Kepala Dinas Kesetahan TTS, dr Ria Tahun, Selasa (7/11/2023).
Ria menjelaskan awalnya pria berusia 43 tahun, itu mengeluh sesak napas, panas tinggi dan keringat yang berlebihan pada Minggu (5/11/2023).
pihak keluarga membawa Yoksan ke Puskesmas Niki-Niki untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat menjalani perawatan medis, Yoksan mulai menunjukan gejala yang aneh dengan cara berteriak-teriak, mengeluarkan saliva yang berlebihan dan memberontak.
Sehingga tim medis kewalahan untuk menanganinya.
"Seusai diamankan, pasien tersebut diserahkan ke pihak Puskesmas untuk dirawat lagi," tuturnya.
Kasus rabies di Kabupaten TTS sudah menyebar di 32 Kecamatan dan 240 desa.
Total gigitan anjing rabies berjumlah 1.757 orang.
Rinciannya bayi satu orang, balita 285 orang, anak usia sekolah 609 orang, usia produktif 688 orang, dan lanjut usia 174 orang.
"Korban yang meninggal dunia sudah delapan orang," ungkapnya.
Di Kabupaten TTS, Pasien Suspek Rabies Kabur dari Puskesmas saat Dirawat dan Mengamuk

Seluruh Pasien Korban MBG Di Soe-TTS Sudah Dipulangkan, Tenaga Medis Tetap Siaga

Bertemu Warga, Kapolres Sumba Barat Minta Masyarakat Jaga Kamtibmas

Pemda TTS Bakal Evaluasi SPPG Pasca Ratusan Siswa Keracunan MBG

Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah Dengan Luka Tusukan di Pinggang

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG
