Ternyata, Sebelum Tewas di Sungai Bingei Mahasiswi Asahan Sempat Disuruh Putar Balik oleh Petugas Penyekatan
digtara.com – Seorang mahasiswi asal Kabupaten Asahan, Khirunnisa Alhady Hasibuan (21) meninggal setelah hanyut terbawa arus Sungai Sei Berte, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sabtu (11/9/221) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Ternyata warga Sentang Kisaran Timur, Kabupaten Asahan itu sempat disuruh putar balik oleh petugas penyekatan
Baca Juga:
Kabbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Minggu (12/9/21) mengungkap kronologi awal hingga akhirnya korban meninggal.
Baca:Â Hanyut di Sungai Bingei Langkat, Mahasiswi Asal Kisaran Ditemukan Meninggal Dunia
Dijelaskannya, korban berangkat dari kostnya di kawasan Sunggal Medan dengan mengendarai dua unit sepeda motor.
Saat tiba di lokasi penyekatan di Desa Eplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, personil pos penyekatan wisata, korban dan temannya disuruh putar balik arah ke Medan. Petugas meminta agar tidak melanjutkan perjalanan karena masih dalam masa PPKM.
Menyamar Sebagai Warga Lokal
Namun korban bersama temannya kemudian menghubungi pemandu wisata bernama Timotius PA yang sudah dikenalnya melalui medsos.
Selanjutnya Timotius PA bersama temannya, menjemput korban dengan cara dibonceng menyamar sebagai warga lokal agar bisa melewati Pos Penyekatan.
Akhirnya, korban bersama 3 rekannya sampai ke Sungai Sei Berte, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba air sungai naik dan meluap hingga ketinggian 1 meter melebihi pinggiran sungai.
Pada saat kejadian korban bersama rekannya sedang berdiri di sebuah batu dan seketika air sungai yang cukup deras langsung menghempaskan korban dan rekannya. Rekan korban berhasil selamat, namun naas korban terbawa arus sungai.
Pada saat kejadian, pemandu wisata setempat langsung melakukan pertolongan kepada korban. Namun derasnya air sungai membuat korban terlepas hingga menyebabkan korban hanyut terbawa arus.
“Pemandu wisata sudah berusaha menyelamatkan korban. Namun pada saat itu kondisi arus cukup deras, korban terlepas dan hanyut. Setelah satu hari melakukan pencarian akhirnya korban ditemukan di dekat lokasi hanyut dengan kondisi meninggal dunia di,” terangnya.
Atas kejadian tersebut personil Polsek Sei Bingai telah melakukan koordinasi kepada pihak keluarga, namun pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan.
“Pihak keluarga telah menyatakan ikhlas atas kejadian tersebut yakni meninggal karena hanyut bukan karena kriminal dan tidak akan menuntut dikemudian hari. Kemudian jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan,” papar Siswanto.
mahasiswi asahan
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur