Kamis, 07 Agustus 2025

Siti Nurhaliza, Balita Usia 2 Bulan Asal Sergai Derita Hidrosefalus

Redaksi - Jumat, 03 September 2021 10:38 WIB
Siti Nurhaliza, Balita Usia 2 Bulan Asal Sergai Derita Hidrosefalus

digtara.com – Nasib miris dialami Siti Nurhaliza, balita perempuan berusia dua bulan, warga Dusun II, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut). Balita Sergai Derita Hidrosefalus

Baca Juga:

Sejak lahir, anak kedua pasangan suami istri (pasutri), Sofian (38) dan Siti (36) itu menderita penyakit Hidrosefalus, penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan cairan dalam rongga jauh di dalam orak, sehingga membuat kepala lebih besar dari ukuran biasa.

Gejala itu dialami Siti, setelah 36 hari kelahiran.

“Awalnya, sekitar 36 hari setelah lahiran, anak saya ini demam tinggi, buang air besar, dan muntah. Muntahnya ini setiap minum susu,” ujar Nurhayati, ibu kandung Siti kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Baca: Lima Kawanan Maling Sepmor Asal Sergai Ditangkap, Sudah Lakukan 20 Kali Pencurian

Tidak hanya itu, anaknya itu kerap mengalami kejang-kejang dan setiap empat hari sekali demam tinggi. Kemudian belakangan, kejang-kejangnya terjadi dua hari sekali, terkadang sehari sekali.

“Anak saya ini anak kedua, sementara ini anak saya dibantu dengan obat herbal. Jadi kalau anak saya ini kejang, saya kasih obat herbal itu, saya usapkan di kepalanya,” ujar Nurhayati.

Baca: Alamak! Cewek Sergai Diajak Ketemu Anak Deliserdang, Lalu Dilecehkan

“Alhamdulillah saat ini sudah ada bantuan dari pemerintah setempat,” sambungnya.

Informasi yang peroleh, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sergai, Bulan Simanungkalit dan bahkan Ketua DPRD Sergai, M Riski Ramadhan Hasibuan melalui video call, sudah berkomunikasi dengan orangtua Siti Nurhaliza untuk segera mungkin membantu proses penyembuhan penyakitnya.

“Harapan saya, semoga anak segera pulih seperti anak-anak yang normal lainnya. Kalau perasaan saya ini, bapak tau lah sendiri perasaan orangtua ini kan,” ujar Nurhayati.

Nurhayati bercerita, sewaktu mengandung, pada usia empat bulan, Nurhayati mengidam dan suka mengonsumsi makanan dan buah-buahan manis.

“Selama empat bulan itu, saya suka konsumsi makanan yang manis-manis. Setelah itu, makan juga kuat. Cuma ya itu, doyannya suka yang manis-manis,” ujar Nurhayati.

Namun, setelah lewat empat bulan, Nurhayati sempat mengalami gejala sesak hingga usia kandungan sembilan bulan.

“Sesaknya itu sering, saya kan jualan, capek sikit sesak. Saat itu saya nggak periksakan ke dokter. Saya cums USG. Hasil USG saat itu, posisi bayi kepala di atas dan posisi kaki di bawah sampai proses lahiran,” terangnya.

Baca: PTM Dimulai Senin Depan, Tapi Seluruh Siswa di Deliserdang Belum Divaksin

Bentuk dan ukuran kepala Siti Nurhaliza mulai mengalami perubahan, Kata Nurhayati, Dia Dan keluarga besarnya membuat kenduri lahiran anaknya itu.

“Saya lihat saat itu, kok tiba-tiba bentuk kepalanya berubah. Cuma nggak langsung besar. Saya langsung teringat sama yang di TV itu, kok sama kayaknya yang di TV itu,” ujar Nurhayati.

Saat demam tinggi, Siti Nurhaliza tidak rewel seperti anak pada umumnya.

Baca: Alamak! Cewek Sergai Diajak Ketemu Anak Deliserdang, Lalu Dilecehkan

“Ini nggak rewel. Cuma anak saya ini harus dalam pelukan terus, seolah-olah enggak mau dilepas. Sampai saya tidur pun harus digendong. Cuma ini, Alhamdulillah belakangan ini, kalau diletakkan sudah mau,” ujar Nurhayati.

Nurhayati sehari-hari berjualan nasi sayur-sayur masakan. Sedangkan suaminya, Sofian, juga ikut membantu istrinya menjalankan usahanya tersebut.

“Saya berharap anak saya ini cepat sembuh. Sejauh ini masih pengobatan herbal saja. Belum ada ke rumah sakit. Karena saat ini masih dalam pegurusan BPJS Kesehatan,” kata Sofyan menimpali. [mag-02]

Siti Nurhaliza, Balita Usia 2 Bulan Asal Sergai Derita Hidrosefalus

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Komentar
Berita Terbaru