Senin, 30 Juni 2025

Tragis! Harimau Mangsa Remaja di Siak, Tubuh Ditemukan Tanpa Kepala

- Senin, 30 Agustus 2021 03:15 WIB
Tragis! Harimau Mangsa Remaja di Siak, Tubuh Ditemukan Tanpa Kepala

digtara.com – Seorang remaja berusia 15 tahun di Kabupaten Siak, Riau, ditemukan tewas mengenaskan karena diterkam Harimau Sumatera. Tubuhnya ditemukan tanpa kepala di hutan, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Baca Juga:

MAN (15) putra dari Rustam (40) menjadi korban harimau yang ternyata sudah sering berkeliaran di basecamp perusahaan kelapa sawit PT Uniseraya dengan luas 2.00 hektare lebih.

Melansir suara.com – jaringan digtara.com – kepala korban hilang saat jasadnya ditemukan setelah diterkam dan diseret harimau pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.

Diceritakan Kaur Pemerintahan Kampung TeluK Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kenang, petang itu listrik di pondok atau basecamp PT Uniseraya tempat Rustam dan keluarganya tinggal kondisinya hidup mati. Sementara korban dan adiknya sedang bermain di luar.

Tragis! Harimau Mangsa Remaja di Siak, Tubuh Ditemukan Tanpa Kepala
Jasad korban ditemukan tanpa kepala di dalam hutan. (suara.com)

Saat listrik menyala, hanya korban yang tidak kelihatan di pondok, ketika dicari keluar rumah ditemukan darah berceceran dan bercaknya mengarah ke hutan.

Melihat kondisi itu, penghuni basecamp terdiri dari dua keluarga tidak berani menelusuri. Situasi itu dilaporkan ke perangkat Kampung Teluk Lanus.

“Jarak dari lokasi ke Teluk Lanus ke lokasi sekitar 2 jam menggunakan pompong. Kami turun dari kampung sembilan orang,” jelas Kenang.

Lokasi kebun sawit milik perusahaan PT Uniseraya itu tidak jauh dari tepi laut, demikian juga dengan basecamp-nya. Dan proses mengelolaan amdalnya baru selesai dibahas di tingkat kecamatan.

Sejak beroperasi, tidak ada pembicaraan tentang hak-hak yang harus dipenuhi perusahaan untuk warga Teluk Lanus. Tentu saja hal itu perlu dikaji pihak perusahaan, memperhatikan warga sekitar.

“Kami sampai di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB. Suasana mencekam begitu terasa. Kami menghidupkan senter, dan membawa sejenis obor menelusuri jejak darah korban. Sekitar 200 meter ke dalam kebun sawit yang berusia sekitar 5 tahun, kami temukan jasad korban tanpa kepala dan kemaluannya juga hilang,” jelas Kenang.

Menurut Kenang, suasana haru menyelimuti basecamp perusahaan itu ketika jasad korban dibawa keluar kebun. Ibu korban histeris dan warga lainnya ikut menangis.

Diceritakan Kenang, ayah korban Rustam, berkeinginan membawa pulang jasad putranya ke kampung halamannya di Nias, karena kakek korban belum lama ini meninggal dunia juga.

Hasil koordinasi, dijelaskan Kenang, pihak BBKSDA Riau, Polres dan Polsek akan turun ke lokasi kejadian. Atas kejadian ini, Kenang yakin akan ada solusi, sehingga tidak ada korban lain.

“Biarlah ini menjadi yang terakhir konflik manusia dengan harimau di wilayah kami,” harap Kenang.

Kronologi Harimau Mangsa Remaja

MAN (15) jadi korban tewas akibat penyerangan harimau sumatera itu pada Minggu (29/8/2021) petang.

Korban diserang saat berada di sekitar pondoknya lalu diseret harimau tersebut ke dalam hutan.

Menurut Kenang, ketika kejadian keluarga korban yang ada di dalam pondok tidak berani keluar. Setelah harimau pergi membawa korban, barulah mereka bergegas ke Kampung Teluk Lanus melaporkan musibah itu.

Petang itu juga, kata Kenang, warga beramai-ramai menuju lokasi kejadian menggunakan Speedboat. Merekapun langsung melakukan pencarian terhadap jasad korban.

“Malam ini kami berhasil mengevakuasi jasad korban. Kondisinya sangat mengenaskan,” terangnya.

Remaja itu ditemukan warga setelah beberapa waktu melakukan pencarian. Ia ditemukan di hutan sekitar 200 meter dari pondoknya tanpa kepala dan bagian kemaluan juga tidak ditemukan.

Saat ini, kata Kenang lebih jauh, situasi di Kampung Teluk Lanus, warga benar benar khawatir dan merasa berduka. Sebab apa yang dikhawatirkan selama ini, menjadi kenyataan, ada korban jiwa.

Menurut Kenang, sejak harimau mulai masuk kampung, pihak pemerintahan kampung sudah mengingatkan warga untuk berhati hati jika harus ke kebun.

Jangan pernah sendirian ke kebun. Demikian juga pulangnya jangan terlalu petang. Meksi harimau masuk kampung dan mengintai ternak, tapi warga harus beraktivitas untuk bertahan hidup.

“Kami tidak bisa melarang warga agar tidak beraktivitas, hanya saja harus lebih berhati hari. Kami tidak ingin jatuh korban,” jelas Kenang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru