Dampak PPKM Darurat di Medan, Penjualan Hewan Kurban di Deliserdang Sepi Pembeli

digtara.com – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), ternyata berdampak langsung bagi pelaku usaha. Penjualan Hewan Kurban di Deliserdang

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tidak hanya di Kota Medan, dampak yang dirasakan juga dialami pelaku usaha di daerah penyanggah, salah satunya Kabupaten Deliserdang.

Terlebih, jelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah tahun ini yang jatuh, pada Selasa, 20 Juli 2021 mendatang.

Menurut Suparno, salah satu peternak sapi kurban di Gang Wakaf, Dusun II, Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Senin (12/7/2021), pada perayaan Idul Adha kali ini, dia kesusahan untuk menjual sapi-sapi kurbannya.

Baca: Di Masa PPKM Darurat, Penyembelihan Hewan Kurban Tetap Dilaksanakan

“Tahun ini jauh lebih menurun, dibanding tahun kemarin (2020). Sekitar 60 persen penurunannya,” aku Suparno.

Sebutnya, dampak yang dirasakan memang sudah terjadi saat awal-awal Covid-19 muncul. Namun, saat itu tidak begitu parah kakau dibanding tahun ini.

Baca: Dua Pos Penyekatan Disiagakan Polres Langkat Dalam Operasi PPKM Darurat

“Untuk tahun ini baru empat ekor laku, tahun kemarin bisa sampai delapan atau 10 ekor. Bahkan sebelum Covid-19, bisa sampai 12-15 ekor laku. Yang laku kita jual dengan harga rata-rata sekitar Rp14 juta perekor, berat sekitar 80 kilogram,” ujar Suparno.

Penjualan sampai ke luar daerah

“Kita memasarkannya langsung komunikasi antar masjid ke masjid. Kadang ada juga relasi dari teman-teman yang meminta hewan kurban khususnya sapi,” sambungnya.

Untuk penjualan sapi kurbannya, bisa sampai keluar daerah, misalnya Langkat, Perbaungan (Serdangbedagai), dan daerah lainnya.

“Tahun ini tidak ada yang pesan keluar kota, jauh menurunlah, masih di wilayah Deliserdang. Untuk di Medan juga tidak ada. Biasanya dari Medan ada empat sampai lima ekor,” sebutnya.

Suparno menilai, tidak adanya pembelian dari Medan, disebabkan adanya kebijakan PPKM Darurat di Medan, yang berlaku, sejak hari ini (12/7/2021).

“Semoga Covid-19 ini cepat berlalu, biar normal kembali. Biar ekonomi untuk kehidupan tidak sulit lagi,” harapnya. [mag-02]

Dampak PPKM Darurat di Medan, Penjualan Hewan Kurban di Deliserdang Sepi Pembeli