Rabu, 30 April 2025

Pengusaha UKM Binaan Disperindag NTT Tiba-Tiba Meninggal, Ada Apa?

Imanuel Lodja - Senin, 05 Juli 2021 06:58 WIB
Pengusaha UKM Binaan Disperindag NTT Tiba-Tiba Meninggal, Ada Apa?

digtara.com – Safrudin Tonu (49), seorang pelaku sekaligus pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTT tiba-tiba meninggal dunia.

Baca Juga:

Jasadnya ditemukan sang anak di rumah kreatif Hulnani Dinas Pariwisata NTT di Jalan Timor Raya, RT 34/RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Pria asal Kabupaten Alor ini sudah lama menjalani usaha sebagai UKM binaan Disperindag di salah satu rumah kreatif di lokasi tersebut. Ia melakoni usaha menjahit kerajinan dari kain motif daerah.

Korban pertama kali ditemukan anaknya, Lutfiah Tonu (20), mahasiswa Undana Kupang. Sekitar pukul 07.00 Wita.

Lutfiah yang selama ini tinggal dengan korban, awalnya melihat sang ayah duduk di depan teras rumah binaan yang mereka tempati dan sebagai lokasi usaha.

Si ayah kemudian meminta tolong kepada anak gadisnya membelikan obat karena ia merasa sakit dan dada sesak.

Lutfiah lalu masuk ke kamar dan hendak membelikan obat. Namun tiba-tiba ia mendengar suara korban terjatuh dari kursi.

Lutfiah yang kaget langsung melihat kondisi ayahnya, lalu menghubungi keluarga yang lain menyampaikan keadaan korban.

Dari cerita kerabat yang lain, sebelum kejadian atau sekitar pukul 06.30 Wita, korban masih menelepon kerabatnya Endang Adam (47), warga Jalan Timor Raya RT 01/RW 01, Kelurahan Oesapa. Ia meminta kepada Endang agar datang karena ia sakit.

Endang pun datang bersama Florence Frans (65) dan sempat bertemu korban. Saat itu, korban mengaku mengalami sesak nafas pada dada bagian kiri dan memberikan minyak kayu putih lalu meminta korban beristirahat.

Endang sempat kembali ke rumah karena hendak mengambil charger handphone. Namun, tak lama ia mendapat telepon dari kerabat di Jakarta kalau korban sudah meninggal dunia.

Endang kemudian kembali ke kediaman korban dan mendapati korban sudah meninggal dunia di teras rumah. Ia pun menghubungi pihak kepolisian melaporkan kejadian ini.

Lama Menunggu Tim Gugus Tugas Covid

Setelah ditemukan meninggal, jasad Safrudin Tonu tidak bisa langsung dievakuasi. Mereka harus menunggu kedatangan tim gugus tugas untuk melakukan test swab terhadap jenazah.

Karena terlalu lama, keluarga sempat protes kepada Lurah Oesapa, Kiai Kiah. Keluarga bahkan sempat berusaha mengevakuasi sendiri jenazah korban, namun lurah dan pihak kepolisian tidak mengijinkan dan tetap meminta keluarga mematuhi protokol kesehatan dan prosedur yang ada.

Keluarga beralasan kalau korban harus segera dimakamkan secara Islam karena tidak jadi dibawa ke Kabupaten Alor. Sikap keluarga agak melunak setelah mendapat penjelasan dari tim gugus tugas kalau tim gugus tugas masih melakukan penyemprotan dan evakuasi tiga pasien Covid-19 di lokasi berbeda di Kota Kupang.

Tim gugus tugas kemudian menjalankan protokol penanganan jenazah. Setelah dilakukan rapid antigen dan korban dinyatakan negatif, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah Rudi Nampira di Jalan Ade irma RT 25/RW 11 kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang. Keluarga korban diwakili Bakhtiar Taib menerima kematian korban adalah suatu musibah dan mengikhlaskan kematian korban.

Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
UKM
Berita Terkait
Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Pecat Kapolres Ngada Non Aktif

Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Pecat Kapolres Ngada Non Aktif

Hari Ulos Nasional di Parapat Dapat Dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut

Hari Ulos Nasional di Parapat Dapat Dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru