Datangi Kantor Lurah, Ini Alasan Warga Jalan Wahidin Tolak Pembangunan SPBU Shell

digtara.com – Puluhan warga Jalan Wahidin mendatangi Kantor Lurah Pandau Hulu II, Kamis (27/5/2021). Warga memprotes pembangunan SPBU Shell yang rencananya akan segera dibangun pada Bulan Juni mendatang. Tolak Pembangunan SPBU Shell
Baca Juga:
Kepada digtara.com, seorang warga, Paul Alianto membeberkan alasannya menolak kehadiran pembangunan SPBU itu di kawasan tempat tinggalnya.
“Tak ada persetujuan dari warga yang terdampak. Malah ada yang bukan warga sekitar yang menyetujui pembangunan SPBU Shell, ini kan aneh,” kata Paul, Kamis.
Bahkan, Paul menegaskan jika dari 7 orang yang menyetujui pembangunan SPBU itu, 3 diantaranya sudah menarik dukungannya.
“Kenapa diantara 7 orang ini, 3 bukan warga wahidin yang terdampak. Diantara 7, 3 sudah mencabut dukungan dan buktinya sudah kami serahkan ke Dinas Penanaman Modal,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sering berkomunikasi dengan Camat Medan Area. Ia menegaskan, camat mendukung warga untuk menolak pembangunan SPBU Shell.
Baca: Tolak Pembangunan SPBU Shell, Puluhan Warga Datangi Kantor Lurah Pandau Hulu II
“Saya berkali-kali berkomunikasi dengan camat, beliau dukung warga wahidin untuk menolak SPBU shall dengan syarat jika warga tidak menyetujuinya,” ucapnya.
“Jika warga tak setuju, SPBU Shell itu tak bisa berdiri, iti sudah di wanti-wanti oleh camat ke jajarannya,” sambungnya.
Tak ada Sosialisasi
Selain itu, ia mengaku tidak adanya sosialisasi yang dilakukan pihak Shell juga semakin menegaskan penolakan warga. Pihak Shell, kata Paul, pernah datang namun hanya menanyakan setuju atau tidak dibangun SPBU di kawasan itu.
“Tidak ada sosialisasi dari awal, cuma tanya jawab 2 pertanyaan, anda setuju atau tidak setuju, cuma itu aja,” ujarnya.
Ia pun meminta Wali Kota Bobby Nasution dapat menindak tegas bawahannya yang tidak memperhatikan kepentingan warga setempat.
“Kami berharap di masa Wali Kota yang sekarang ini mohon ditindak tegas saja oknum-oknum pemerintahan nya yang tidak berlaku sebagaimana perannya di masyarakat. Karena kami warga sana yang langsung merasakan dampaknya,” harapnya.
Seorang warga lain, Jones, mengatakan jika dirinya akan mengalami 4 kerugian akibat pembangunan SPBU itu.
Baca: Meski Sudah Berdamai, Anggota TNI yang Pukul Pegawai SPBU Waepare Tetap Jalani Proses Hukum
“4 hal yang merugikan kami, pertama jiwa, keselamatan, kesehatan, harta benda,” kata Jones.
Jika pembangunan SPBU tetap dilanjutkan, Jones menegaskan jika pihaknya akan terus menuntut.
“Kita akan menuntut, kita dirugikan izin bukan dari kita, data sudah dimanipulasi. Kita nuntut, saya sudah bilang, 4 hal saya dirugikan, siapa yang mau beli rumah saya kalau SPBU disebelah rumah,” sebutnya.
Diketahui, uluhan warga mendatangi Kantor Lurah Pandau Hulu II, Jalan Sampali Kecamatan Kecamatan Medan Area, Kamis (27/5/2021).
Namun, saat didatangi warga, Lurah Pandau Hulu II tidak ada di tempat. Meskipun tidak berhasil bertemu lurah, warga tetap menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan kelurahan.
Dalam penyampaikan aspirasinya, beberapa kali warga dan perwakilan keluarga sempat saling cekcok. Warga tuding, kelurahan tidak netral dan berpihak ke pihak pengembang.
Datangi Kantor Lurah, Ini Alasan Warga Jalan Wahidin Tolak Pembangunan SPBU Shell

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
