Bantu Pendidikan Bagi Tahanan Anak, Lapas Tanjung Gusta Bangun Sekolah NKRI

digtara.com – Lembaga Pemasyarakatan Sumatera Utara (Lapas Sumut) membangun sekolah bagi tahanan anak – anak yang putus sekolah akibat menjalani masa tahanan di Lapas Anak, Tanjung Gusta, Kota Medan, Senin (3/5/2021). Pendidikan Bagi Tahanan Anak

Baca Juga:

• 6 Tersangka Kasus Penerimaan PPPK Kabupaten Madina Ditahan
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kepala Kantor Wilayah Kementrian (Kakanwil) Sumut, Imam Suyudi mengatakan, tujuan pembangunan sekolah tersebut agar kebutuhan pendidikan terhadap anak dapat terus diberikan, sehingga dapat mencerdaskan anak – anak selama menjalani masa tahanan.

“Tujuannya tentu agar mereka mendapatkan pengetahuan, mendapatkan kecerdasan sehingga pendidikan ini diperlukan agar pengetahuan anak didik pemasyarakatan ini meningkat. Dengan pengetahuan dia meningkat, tentunya akan membawa pengaruh pada sikap dan perilaku dia yang senantiasa akan bersikap yang baik,” ujarnya kepada wartawan.

Dikatakannya, pembangunan sekolah tersebut merupakan kewajiban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan terhadap anak.

Saat ini para tahanan khususnya anak – anak di Lapas Tanjung Gusta sangat antusias terhadap kegiatan tersebut.

Baca: Diresmikan Kadiv Pas, Lapas Anak Tanjung Gusta Punya Sekolah NKRI

Namun, saat ini para tahanan hanya belajar di luar dengan menggunakan tenda yang sebelumnya bekerjasama dengan BPBD dan TNI – Polri dikarenakan belum ada ruang kelas. Selain itu, kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan Forum Pemerhati Pemasyarakatan (FPP) sebagai pelaksana program tersebut.

“Pelaksan kegiatan sekolah ini sebetulnya adalah kewajiban bagi anak-anak usia sekolah, namun keterbatasan di LDK yang tidak punya ruangan sehingga kita meminta bantuan dari dan BNPB dari Brimob untuk menyediakan dan dilakukan upaya kerjasama dengan FPP (Forum Pemerhati Pemasyarakatan) Sumatera Utara yang menyelenggarakan kegiatan ini dengan personel personel yakni pendidikan ada dari sosialis dan lainnya yang bekerja sama dalam rangka program sekolah NKRI ini,” ungkapnya.

Selain ilmu pendidikan, para tahanan nantinya juga akan mendapatkan ijazah setelah mengikuti pendidikan di sekolah NKRI. Saat ini pihak lapas sudah membuka 2 kelas, dimana setiap kelas akan diisi oleh 20 siswa untuk mendapatkan pendidikan.

Imam berharap, kedepannya kegiatan tersebut dapat memenuhi pendidikan kepada para tahanan yang notabennya merupakan anak – anak yang putus sekolah.

“Ke depannya saya ya saya berharap bahwa sarana prasarana secara bertahap bisa kita penuhi dan kegiatan dari pendidikan ini juga bertambah bagi anak-anak usia sekolah,” tandasnya.

Bantu Pendidikan Bagi Tahanan Anak, Lapas Tanjung Gusta Bangun Sekolah NKRI