Keluarga Yakin Pasien RSJ Itu Adalah Anggota Brimob Abrip Asep

digtara.com – Pak Zainal, salah seorang pasien Rumah Sakit Jiwa di Banda Aceh yang mirim Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep masih di tes DNA-nya. Tapi keluarga sudah yakin kalau sosok itu adalah Asep yang dinyatakan hilang dan meninggal akibat tsunami 2004 silam.
Baca Juga:
Keluarga Asep di Natar, Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengatakan ditugaskan ke Aceh pada tahun 2004 sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen Kedung Halang Bogor.
Saat itu, Asep bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, yang saat itu tengah dilanda konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Akhir 2004, Asep dinyatakan hilang dan dilabeli anumerta saat Acej diporakporandakan oleh gempa yang disusul tsunami.
Edi kakak ipar Asep mengatakan keluarga sejauh ini yakin bahwa pria tersebut benar Abrip Asep.
“Keluarga juga menyakini kalau pria di RSJ Aceh itu adalah Asep. Tapi saat ini kami masih menunggu kepastian benar tidaknya, tapi kalau soal yakin tidaknya kami sekeluarga besar sangat yakin sekali,” kata Edi melansir CNNIndonesia.com.
Untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut, kata Edi, kakak iparnya atau kakak kandung Asep yakni Mahyudin dan juga adiknya, Saiful diberangkatkan ke Aceh Jumat pagi kemarin yang difasilitasi oleh Polda Lampung.
“Jadi untuk membuktikan kebenaran kabar itu, pihak keluarga sudah berangkat ke Aceh pagi tadi. Selain itu juga, saat ini kami masih menunggu mengenai tes DNA tersebut,”ujarnya.
Sementara itu Burhan, adik kandung Asep mengatakan, keluarga pertama kali tahu soal keberadaan kakaknya itu dari teman satu angkatan kakaknya sesama anggota Brimob.
Punya Tahi Lalat dan Bekas Jahitan
Dari foto yang ditunjukan ada dia ciri khusus yakni tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di dahi kiri.
“Keyakinan keluarga pria di foto itu adalah Asep, berdasar adanya dua tanda ciri-ciri yang sama dimiliki Asep. Yakni tahi lalat yang berada telinga kanan atas serta adanya bekas luka jahitan di pelipis atau dahi sebelah kiri, dan luka itu sewaktu Asep masih kecil jatuh di kamar mandi,” bebernya.
Perasaan keluarga saat ini bercampur aduk mengetahui kabar tersebut. Menurutnya, Ia tak bertemu dengan kakaknya Asep hampir 17 tahun, bahkan kakaknya tersebut disangka sudah meninggal karena sudah ditahlilkan.
“Ya percaya nggak percaya kabar ini, karena kakak ini kan sudah ditahlilkan mulai 7 hari, 40 hari dan mendak (satu tahun). Ternyata dapat kabar, kakak masih hidup dan saya bersyukur Alhamdulillah sekali jika kabar ini memang benar,” katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad membenarkan Satbrimob Polda Lampung sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga Abrip Asep. Polda Lampung memfasilitasi keluarga Asep guna melakukan penjemputan terhadap Abrip Asep di Aceh.
“Sudah dikoordinasikan dengan keluarganya. Jumat pagi tadi, keluarganya yakni kakak dan adik Abrip Asep, Mahyudin dan Saiful diterbangkan menuju ke Aceh untuk dipertemukan dengan pria diduga Asep yang sedang dirawat di RSJ Aceh tersebut,”kata Pandra.
Di Aceh, keluarga akan melakukan serangkaian tes DNA.
“Pihak keluarganya juga berharap, agar Asep dapat menjalani pengobatan di Lampung,” pungkasnya.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
