Minggu, 29 Juni 2025

Kisah Para Petani di Tuban yang Mendadak Kaya, Beli Mobil Tapi tak Bisa Nyetir

- Kamis, 18 Februari 2021 03:54 WIB
Kisah Para Petani di Tuban yang Mendadak Kaya, Beli Mobil Tapi tak Bisa Nyetir

digtara.com – Para petani di Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur mendadak kaya setelah lahan pertaniannya dibayari pertamina untuk proyek kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR). Hebohnya, warga yang semula petani itu berbondong-bondong membeli mobil baru.

Baca Juga:

Kepala Desa Sumurgeneng Gianto mengungkap ada setidaknya 380 unit mobil baru yang dibeli warganya. Mobil tersebut berasal dari berbagai merek dan kelas mulai Sport Utility Vehicle (SUV) hingga kendaraan niaga berupa pikap kecil.

“Mobil yang dibeli ada Honda Jazz, [Honda] HR-V, Toyota Innova, Mitsubishi Pajero sport, [Mitsubishi] Xpander, Toyota Yaris, serta Mitsubishi L300,” kata Gianto saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).

Dealer Toyota Auto2000 di Tuban kebanjiran pesanan dari petani miliarder Sumurgeneng. Branch Manager Auto2000 Tuban Arie Soerjono menyebut pihaknya menerima pembelian setidaknya 130 unit sejak April 2020.

Mobil Toyota yang dibeli sebagian besar Innova, Rush, dan Fortuner. Petani miliarder jarang yang mau meminang Avanza.

Beli mobil tapi tak bisa nyetir

Gianto melanjutkan tidak sedikit warga yang belum bisa nyetir ikut-ikutan beli mobil sebab mereka mendadak menjadi miliarder usai pembebasan lahan. Dia menyebut mayoritas warga yang belum bisa mengemudi perempuan.

“Jadi itu ada yang ngajarin, belajarnya di perkampungan dan lapangan. hanya sekitar 10 orang yang belajar nyetir,” ungkap Gianto.

Sedih Kehilangan Lahan, Tapi Punya Uang

Warga mendapatkan ganti rugi dengan nilai terbilang fantastis. Ali Sutrisno, warga Sumurgeneng mendapat ganti rugi lahan yang merupakan warisan orang tuanya sebesar Rp15,8 miliar.

Dari jumlah itu Ia bagi dua dengan adiknya. Perasaan Ali campur aduk ketika menjual lahan warisan orang tuanya dan mendapat duit miliaran.

“Perasaannya ya kadang gembira, kadang sedih. Sedihnya karena lahan kami habis, senangnya ya karena punya uang,” kata Ali dalam perbincangan di tvOne, Rabu, 17 Februari 2021.

Seperti kebanyakan warga Desa Sumurgeneng, Ali juga menggunakan uang tersebut untuk membeli dua unit mobil, membeli rumah baru serta ongkos naik haji.

Sebagiannya juga ditabung dan diinvestasikan dengan membeli lahan di daerah lain, sebagai ganti dari lahan yang sudah dia jual.

“Sementara baru dapat tanah di desa lain Rp3 miliar dengan luas 8.000 meter,” ujarnya.

Borong Mobil

Lain halnya Siti Nurul, warga Desa Sumurgeneng lainnya ini langsung memborong 4 unit mobil dari uang hasil ganti rugi lahan proyek kilang minyak Pertamina.

“Saya beli 2 mobil untuk penumpang dan 2 mobil untuk kerja, L300 dan Grand Max. Yang satu untuk ditaruh di pabrik dan satu untuk keseharian,” kata Siti Nurul.

Tak hanya memborong kendaraan, Nurul juga menggunakan uang ganti rugi lahan itu untuk modal usaha dan investasi.

“Dari situlah kehidupan sehari-hari saya, alhamdulillah agak membaik. Dan bisa juga membangun TPA disana, alhamdulillah juga, dan bisa mendaftarkan ibu ke rumah Allah (haji),” ungkapnya.

petani sumurgeneng
Nurul membeli 4 mobil usai lahannya mendapat ganti rugi dari pertamina. (int/digtara)

Sementara Solikhah mengaku mendapat ganti rugi lahan sebesar Rp4,5 miliar. Bedanya, Ia gunakan uang hasil jual lahan itu untuk investasi, reksadana dan obligasi.

“Ada selebihnya itu untuk modal usaha mebel. Ada sebagian untuk pendidikan anak. Jadi kita manfaatkan itu sebaik-baiknya,” ujar Solikhah.

Seperti diketahui, proyek kilang minyak milik Pertamina di Kecamatan Jenu, Tuban, akan berdiri di atas lahan seluas kira-kira 900 hektare. Pembangunan kilang menghabiskan dana USD15 miliar-USD16 miliar atau setara Rp225 triliun.

Dari luas lahan itu, sebanyak 529 lahan milik warga di tiga desa di kecamatan Jenu, Tuban terdampak proyek, yaitu di Desa Wadung, Kaliuntu, dan Desa Sumurgeneng.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru