Jumat, 26 April 2024

Peringatan Maulid Nabi, Wapres Ungkap 5 Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan

- Kamis, 29 Oktober 2020 15:41 WIB
Peringatan Maulid Nabi, Wapres Ungkap 5 Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan

digtara.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan momentum refleksi dalam membangun rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara. Peringatan Maulid Nabi, Wapres Ungkap 5 Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan

Baca Juga:

Untuk itu, Ma’ruf mengajak umat Islam meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.

“Dalam kesempatan Maulidurrasul ini, mari kita sebagai umat sayyidina Muhammad menyontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sehingga kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain,” katanya pada acara Maulid Akbar dan Do’a Untuk Keselamatan Bangsa yang digelar secara daring oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dari Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Ma’ruf menuturkan, dalam perjalanan historis, Nabi Muhammad SAW membuktikan bahwa perubahan peradaban dari masyarakat yang diliputi kebodohan (jahiliyah) menuju umat terbaik (khaira ummah) dapat dilakukan.

Dia bilang, Rasulullah berhasil memimpin perubahan yang fundamental tersebut hanya dalam tempo 23 tahun.

Ma’ruf menuturkan, terdapat lima hal penting bila memperhatikan dari perjalanan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan perubahan. Pertama, perbaikan akhlak dan mental sebagai prioritas, karena merupakan pondasi khaira ummah.

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak,” kata Ma’ruf.

Sebelum diangkat sebagai nabi, kata Ma’ruf, Muhammad muda sudah dikenal sebagai figur berkarakter mulia. Karena akhlaknya yang baik, jujur, dan dapat dipercaya, ia oleh penduduk Mekkah pada saat itu diberi gelar ‘Al-Amin’.

Kedua, lanjut Ma’ruf, nabi dapat mempersatukan suku-suku yang bermusuhan dengan elegan. Dia menceritakan, awal masa kenabian, masyarakat Arab terfragmentasi dalam beberapa kabilah. Adapun masing-masing kabilah diselimuti fanatisme golongan yang kuat.

“Supremasi suku diukur dari dominasi kekuatan tempurnya, disusul supremasi ekonomi. Antar suku berebut pengaruh dan saling menundukkan. Jika kekuatan berimbang, permusuhan antar suku bisa berlangsung lama,” paparnya.

Ketiga, kata Ma’ruf, Nabi berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin yang hijrah dari Makkah ke Madinah, dan kaum Anshar, tuan rumah di Madinah. Berbagai kebutuhan kaum Muhajirin pada saat itu dipenuhi para sahabat Anshar dengan sukarela.

“Rasulullah datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerja sama. Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman,” tuturnya.

Keempat, ungkap Maruf, Nabi sangat menekankan bahwa semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya.

“Rasulullah telah menjalankan secara konsisten kesetaraan dihadapan hukum (equality before the law), yang saat ini kita kenal sebagai salah satu prinsip hukum,” jelasnya.

Terakhir, tutur Ma’ruf , Nabi merombak sistem ekonomi berbasis riba. Nabi juga meletakkan dasar sistem ekonomi yang berkeadilan dan berakhlak. Sejak muda, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pelaku bisnis yang handal dan terpercaya.

Pemerataan Ekonomi

Aktivitas ekonomi yang diajarkan Nabi tidak semata untuk menumpuk pendapatan, namun juga diimbangi dengan pemerataan pemanfaatannya. Dia bilang, optimalisasi kepemilikan aset diperbolehkan, selama tetap menjaga keseimbangan, agar kekayaan tidak dimonopoli pihak tertentu.

“Rasulullah sangat memperhatikan pemerataan ekonomi ini, sebab hal itu menjadi salah satu pilar perubahan masyarakat yang dilakukan oleh beliau. Kesenjangan ekonomi yang lebar bisa menjadi bom waktu terjadinya kerusuhan sosial, yang pada gilirannya bisa menghancurkan negeri tersebut,” tuturnya.

Ma’ruf mengajak agar lima pilar langkah Nabi dalam menggerakkan perubahan tersebut patut diteladani dan terus digelorakan sebagai inspirasi gerakan nasional menuju Indonesia Maju. Meski saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

“Kita bangsa Indonesia yang bagian terbesar penduduknya beragama Islam sangat layak untuk meneladani apa yang telah beliau lakukan. Sehingga bangsa kita bisa bangkit dan menjadi bangsa terbaik di masa mendatang,” pungkasnya. [Liputan6.com]

[ya]  Peringatan Maulid Nabi, Wapres Ungkap 5 Langkah Rasulullah Lakukan Perubahan

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ikrar Keberagaman di Sumut

Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Ikrar Keberagaman di Sumut

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru