Selasa, 01 Juli 2025

Kabaharkam Polri Narasumber Workshop Bersertifikat ICRC dan HFI Tentang Pemulasaran Jenazah Covid-19

- Rabu, 23 September 2020 12:18 WIB
Kabaharkam Polri Narasumber Workshop Bersertifikat ICRC dan HFI Tentang Pemulasaran Jenazah Covid-19

digtara.com – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, selaku Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 menjadi salah satu narasumber pada Workshop Bersertifikat ICRC & HFI ‘Kepakaran dan Keterampilan dalam Pemulasaran Jenazah Pasien COVID-19 yang disiarkan secara online, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:

Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan materi tentang Persoalan koordinasi dan pembelajaran dari kasus-kasus pemulasaran. Komjen Pol Agus Andrianto menjelaskan, menanggapi berbagai isu terkait pemulasaran jenazah COVID-19, Kapolri telah mengeluarkan 2 (dua) petunjuk dan arahan (Jukrah) dalam bentuk Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1618/VI/Ops.2./2020 Tanggal 5 Juni 2020 dan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2189/VII/2020 Tanggal 26 Juli 2020 untuk mengantisipasi terjadinya konflik akibat pemulasaran jenazah COVID-19.

“Inti dari dua Jukrah itu agar seluruh jajaran kepolisian memberikan edukasi dan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait proses pemakaman jenazah COVID-19 sehingga tidak terulang kembali kejadian penolakan pemakaman jenazah COVID-19.

Kabaharkam Polri Narasumber Workshop Bersertifikat ICRC dan HFI Tentang Pemulasaran Jenazah Covid-19

Kemudian memastikan betul bahwa jenazah atau pasien tersebut menderita COVID-19 atau tidak dengan cara bekerja sama, berkoordinasi, dan mendorong pihak rumah sakit untuk segera melakukan pengecekan kepada pasien yang memiliki gejala penyakit COVID-19, riwayat penyakit kronis dan dalam kondisi kritis, maupun pasien yang meninggal dunia. Sehingga tidak timbul keraguan dari keluarga maupun kerabat pasien atau korban,” jelas Komjen Pol Agus.

Selain itu, lanjutnya, Polri juga menyiapkan beberapa personel yang sudah dilatih dan dibekali pengetahuan tentang proses pelaksanaan pemulasaran jenazah. Dalam hal ini, selain untuk membantu proses pemakaman, kehadiran petugas juga sebagai pengawas agar penerapan protokol kesehatan tetap dijalani dengan mempedomani syariat agama masing-masing korban.

“Polri juga bekerja sama dengan Pemda, TNI, dan stakeholder terkait untuk menyiapkan tempat isolasi untuk pasien ODP dan PDP serta rumah sakit rujukan COVID-19 termasuk pengamanan, pengawalan, dan pengawasan proses pemakaman korban COVID-19,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.

Sementara untuk petugas Polri yang bekerja melampaui tugas pokoknya serta didasari dengan keikhlasan dan rasa kemanusiaan. “Kapolri akan mengganjar reward/penghargaan berupa kesempatan berupa promosi mulai dari mengikuti sekolah sampai dengan kenaikan pangkat luar biasa,” ungkap Komjen Pol Agus.

Komjen Pol Agus Andrianto bersyukur belakangan ini tidak terdengar lagi ada masyarakat yang menjemput paksa jenazah pasien COVID-19. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengerti dan memahami COVID-19 benar-benar ada dan berpotensi menyerang siapapun, masyarakat diminta untuk tidak menyepelekannya.

Komjen Pol Agus juga menyampaikan sampai saat ini belum ditemukan obat Covid-19, sedangkan vaksin masih dalam tahapan uji klinis dan produksi massal, yang tentu saja memerlukan waktu yang tidak singkat bagi 267 juta penduduk Indonesia.

Untuk itu, Kaopspus Aman Nusa II menghimbau agar masyarakat tetap disiplin mempedomani protokol kesehatan, menjaga pola hidup sehat dengan dengan olahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan yang bergizi jika perlu tambahan suplemen seperti vitamin bahkan suplemen dari produk-produk  kearifan lokal seperti jahe, kunyit, minyak, kencur dan lainnya.

“Terima kasih kepada masyarakat yang berkontribusi untuk terwujudnya Kamtibmas yang kondusif, dengan demikian Polri dapat fokus untuk SDM Polri dalam penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).  Karena jaminan keamanan menjadi faktor kunci terlaksananya semua aktivitas masyarakat, mengingat pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak kesehatan tetapi juga dampak lain seperti ekonomi, sosial politik, dan lain-lain,” tandasnya.

[ya]  Kabaharkam Polri Narasumber Workshop Bersertifikat ICRC dan HFI Tentang Pemulasaran Jenazah Covid-19

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru