Cabut Gigi Pada Penderita Diabetes

digtara.com -Artikel ini diterbitkan oleh: drg. Intan Saulina Mardia
Baca Juga:
- Kerjasama Al Azhar University dengan Unissula dan RSI-SA Semarang, Diharapkan Menjadi Masa Depan yang Cerah dalam Dunia Pendidikan dan Kesehatan
- Polsek Pantai Baru-Rote Ndao Bantu Lansia Dengan Sembako dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Gandeng Nakes, Polsek Pantai Baru Turun ke Sekolah Beri Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Diabetes merupakan penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Diabetes adalah kondisi yang termasuk ke dalam kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi
Salah satu dampak diabetes yakni jika adanya masalah pada gigi, seperti kerusakan gigi dan penyakit periodontal (jaringan pendukung gigi).
Jika gigi sudah rusak dan tidak dapat dirawat, biasanya dokter akan menganjurkan tindakan cabut gigi. Bila kadar gula tinggi, dokter gigi akan merujuk kembali pasien ke dokter spesialis penyakit dalam untuk menurunkan kadar gulanya terlebih dahulu.
Pencabutan gigi pada pasien diabetes membutuhkan pertimbangan yang serius dari beberapa aspek tindakan dan reaksi.
Di samping itu, munculnya komplikasi bisa saja terjadi pasca pencabutan gigi, seperti: penyembuhan luka yang memerlukan waktu lebih lama, perdarahan yang tak kunjung berhenti, dan terjadinya dry socket (infeksi luka bekas pencabutan gigi).
Proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada pasien diabetes melitus memerlukan waktu yang lebih lama (Farina dan Trombelli, 2012).
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pasien harus memberitahukan kondisi penyakitnya yang sebenarnya sehingga dokter gigi dapat memberikan pengobatan yang tepat.
Tips bagi yang akan cabut gigi adalah meminum obat diabtes dengan benar sebelum ekstraksi agar gula darah mencapai tingkat yang optimal. Setelah pencabutan, sangat penting untuk menjaga tingkat gula darah yang sehat agar dapat pulih dengan cepat.
Penggunaan bahan-bahan herbal juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, seperti bayam. Bayam adalah salah satu tanaman yang dipercaya bisa dijadikan obat tradisional. Menurut penelitian tahun 2017, Kandungan flavonoid yang tinggi pada bayam meningkatkan proses penyembuhan luka. Selain itu pastikan kebersihan mulut terjaga selama merencanakan dan melakukan pencabutan gigi.

Kerjasama Al Azhar University dengan Unissula dan RSI-SA Semarang, Diharapkan Menjadi Masa Depan yang Cerah dalam Dunia Pendidikan dan Kesehatan

Polsek Pantai Baru-Rote Ndao Bantu Lansia Dengan Sembako dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Gandeng Nakes, Polsek Pantai Baru Turun ke Sekolah Beri Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

72.100 Jemaah Haji telah Mendapat Layanan Kesehatan, Setiba di Tanah Air Alami Gangguan Sakit Agar Segera Periksa

RS Adam Malik Andalkan Kedokteran Nuklir untuk Diagnosis Akurat Berbagai Penyakit
