Pengrajin Kue Semprong di Mandailing Banjir Pesanan

digtara.com | MADINA – Pengrajin kue sapik atau kue semprong di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, kebanjiran pesanan jelang perayaan Idulfitri 1440 Hijriah yang tinggal dua pekan lagi. Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin kue khas suku Mandailing itu.
Baca Juga:
Kue semprong merupakan sajian yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa, telur ayam, vanili dan dimasak di atas bara api. Kue ini merupakan salah satu kue tempo dulu yang masih jadi buruan untuk camilan menemani minum teh atau kopi saat bersilaturahmi merayakan lebaran bersama keluarga keturunanMandailjg hingga saat ini.
Salah seorang pengrajin Kue Semprong, Elwida Dalimunthe mengatakan, setiap menjelang lebaran, pesanan kue ini meningkat hingga 3 kali lipat dari hari biasanya.
“Ya lumayan lah. Kalau mau lebaran seperti sekarang ini, permintaan tinggi. Alhamdulillah jadi berkah Ramadan buat kami,”sebut Elwida.
Saking banyaknya pesanan, lanjut Elwida, mereka sudah tak lagi menerima pesanan sejak pertengahan bulan Ramadan. Hal itu terpaksa mereka lakukan karena kapasitas produksi yang terbatas.
“Kalau kita terima lagi, enggak selesai nanti sebelum lebaran. Sedangkan yang sekarang saja sudah membludak,”tukasnya.
Sementara, untuk harga, kata Elwida, masih sangat terjangkau. Untuk kue semprong kemasan satu kilogram dijual seharga Rp.70 ribu. Dimana setiap kemasan berisi sekira 150 potong kue semprong.
“Harga ada peningkatan dibanding tahun lalu. Tapi masih relatif murah lah,”tandasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
