Berulang Kali Curi Kotak Infaq di Tebingtinggi, Warga Pekanbaru Babak Belur Dihajar Warga

digtara.com – Masjid dan mushola kerap menjadi sasaran aksi pencurian. Salah satunya di Mushola Tahtihal Anhar di Jalan Gurami, Kelurahan Badak Bejuang, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. warga pekanbaru

Baca Juga:

• Rumah Semi Permanen Kepala Lingkungan di Tebingtinggi Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
• Tabrak Trotoar, Truk Coldiesel Muatan 7 Ton Tepung Terguling di Tebingtinggi
• Viral! Polisi Ditabrak Pemotor Saat Razia di Tebingtinggi

Pelaku yang mengaku bernama Yanto (40-an), warga Pekanbaru itu berhasil ditangkap warga saat beraksi pada Kamis (17/6) sekitar pukul 00:30 WIB. Pelaku nyaris tewas dihajar warga.

Hamdan (47), pengurus mushola kepada digtara.com mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari pengurus masjid yang melihat terduga pelaku dari CCTV di musholla tersebut.

Dinihari itu, pelaku yang tidak dikenal masuk dari pintu depan. Sebelum melakukan aksinya pelaku berpura-pura berjalan menuju kamar mandi.

Setelah keadaan sunyi, pria kurus itu pun keluar dari kamar mandi dan langsung merusak pintu jendela depan untuk bisa masuk ke dalam mushola.

“Jadi pengurus masjid melihat pelaku mencoba memaksa masuk mushola dengan cara merusak jendela,” jelas Hamdan.

Sebelum masuk ke dalam mushola, berhasil tangkap pengurus. Tak lama, warga berdatangan dan pelaku pun menjadi sasaran pelampiasan kekesalan.

“Warga disini dan pengurus masjid kesal karena pencurian kotak infak bukan sekali terjadi, tapi sudah sering,” ungkap Hamdan.

“Pelaku sudah mencuri di Mushola Tahtihal Anhar beberapa kali. Dia (pelaku) juga mengakuinya,” tambahnya.

Pada pencurian pertama, pelaku mengaku mengantongi uang Rp750 rb dari kota infak. Sementara pada aksinya yang kedua ia mengaku tidak ingat.

Setelah dua aksi tersebut, pengurus mushola meningkatkan kewaspadaannya. Makanya, saat hendak beraksi, pengurus mushola langsung membekuk pelaku.

“Aksinya yang ketiga dia belum sempat ambil uang sudah keburi kita tangkap,” ujarnya.

Karena takut warga bertindak anarkis lebih jauh, pengurus masjid menghubungi polisi.

Pelaku yang sudah babak belur selanjutnya diserahkan ke personel Polsek Rambutan kota Tebingtinggi.

Selain menangkap tersangka, polisi dari Polsek Rambutan, Polres Tebingtinggi, juga mengamankan barang bukti berupa obeng,tang dan linggis.