Jumat, 03 Oktober 2025

Diduga Ada Upaya Rekayasa Kasus Pembunuhan, Penyidik Polres Samosir Dilapor ke Polda Sumut

- Selasa, 01 Desember 2020 03:59 WIB
Diduga Ada Upaya Rekayasa Kasus Pembunuhan, Penyidik Polres Samosir Dilapor ke Polda Sumut

digtara.com – Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Pemuda Karya, Dwi Ngai Sinaga SH MH melaporkan penyidik Polres Samosir ke Mapolda Sumatera Utara (Sumut) Senin (30/11/2020). Diduga Ada Upaya Rekayasa Kasus Pembunuhan, Penyidik Polres Samosir Dilapor ke Polda Sumut

Baca Juga:

Dalam laporan bernomor: Dumas/142/XI/2020/Wassidik, menyampaikan komplain atas laporan polisi tentang tindak pidana pembunuhan berencana yang dilaporkan di SPKT Polres Samosir.

Peristiwa pembunuhan dengan korban Rianto Simbolon terjadi pada Minggu dini hari tanggal 9 Agustus 2020, yang dilakukan oleh enam orang tersangka. Namun dalam pengungkapan kasus terdapat kejanggalan-kejanggalan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Begitu juga belum ditangkapnya salah seorang tersangka mengancam kenyamanan pelapor serta meresahkan masyarakat.

Kepada digtara.com di Medan, Dwi Ngai Sinaga mengatakan, persoalan ini sampai ke Poldasu karena ada ketidakbenaran dalam penanganan kasus pembunuhan berencana.

Ketidak benaran itu adalah Penyidik berusaha menggiring kasus pembunuhan ini menjadi kecelakaan lalu lintas.

Padahal hasil otopsi menunjukkan terdapat 11 luka tusukan, enam tusukan di bagian perut dan sisanya di leher. Juga terdapat luka memar akibat benda tumpul.

Saat akan digelar rekonstruksi turut dihadirkan alat bukti berupa 4 buah pisau, batu bata, telepon genggam dan sepeda motor.

Namun ketika rekonstruksi terjadi perubahan dengan menghilangkan peran yang pada awalnya para tersangka memiliki pisau masing-masing. Peran pembunuhan hanya diperagakan satu orang dan korban seolah-olah meninggal akibat ditabrakkan sepeda motor.

Pisau yang digunakan saat rekontruksi juga hanya satu yang diperankan oleh tersangka “P”. Begitu juga jumlah tusukan hanya bisa dibuktikan dengan lima tusukan. Enam tusukan lagi tidak bisa ditunjukkan penyidik. “Ini kan konyol,” ujar Sinaga.

Kemudian empat pisau dan batu bata hilang saat rekontruksi. “Penyidik seolah olah akan menggiring persoalan ini hanya melibatkan seorang sebagai pelaku pembunuhan. Di sini keluarga keberatan karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan” kata Sinaga.

“Dari hasil rekonstruksi yang digelar tanggal 26 September 2020 menunjukkan kasus pembunuhan Rianto Simbolon jelas tidak sesuai fakta dan banyak kejanggalan,” ujar Dwi Ngai Sinaga.

Salah satu kejanggalan dijelaskannya yakni, alat bukti serta peran beberapa tersangka kini kabur. Pasalnya, empat pisau dan batu yang digunakan membantai korban, tidak jelas siapa saja pemerannya.

“Alat bukti batu bata itu tidak ada perannya, empat pisau itu pun tidak ada perannya,” ujar Dwi Sinaga seraya menambahkan bahwa penyidik Polres Samosir mengatakan rekonstruksi ini berbeda dengan berkas yang sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan.

“Selama saya menjadi advokat baru ini saya mendengar secara langsung perbedaan berkas antara rekonstruksi dengan yang sudah diterima pihak Kejari ,” tambah Dwi.

Ditambahkan Dwi, sesaat  setelah peristiwa pembunuhan korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit ada cctv dan keluarga meminta agar polisi menyita dan membuka rekaman cctv itu siapa yang mengantar  korban ke rumah sakit, tetapi hingga saat ini polisi tidak melakukannya.

“Ini ada apa sebenarnya. Siapa dalang pelaku pembunuhan ini. Semoga dengan meneruskan laporan ini ke Poldasu kasusnya dapat terungkap,” ujar Dwi.

Adapun tersangka pembunuh  Rianto Simbolon, yakni Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42), Justianus Simbolon (60), dan Pahala Simbolon (24).

Pihak keluarga berharap kasus ini diambil alih Polda Sumut dan polisi berhasil mengungkap  siapa dalang dibalik peristiwa yang menyebabkan 7 orang anak yang tidak berdosa menjadi yatim piatu.

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Diduga Ada Upaya Rekayasa Kasus Pembunuhan, Penyidik Polres Samosir Dilapor ke Polda Sumut

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru