Polisi Tangkap Truk Pembawa 55 Ton Minyak Mentah Yang Dicuri Dari Pertamina

digtara.com | JAKARTA – Polisi menangkap dua unit truk tangki bermuatan total 55 ton minyak mentah. Minyak yang dibawa kedua truk tersebut merupakan hasil curian dari PT Pertamina.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kepala Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Polri, Irjen Pol Lothatia Latif menyebutkan, penangkapan itu dilakukan oleh Satuan Tugas Penegakkan Hukum Direktorat Polisi Air di Pelabuhan PT. BBJ Cilegon Banten, pada Kamis 5 Maret 2020 malam.

“Dua truk tangki dengan muatan minyak ilegal sebanyak 32.000 liter dan 23.000 liter. Minyak itu milik Pertamina yang dicuri,” kata Irjen Lotharia Latif, Sabtu (7/3/2020).

Irjen Lotharia Latif menuturkan minyak mentah curian yang diangkut dua truk itu berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

“Hasil pemeriksaan didapat keterangan bahwa minyak ilegal tersebut berasal dari Palembang, kemudian ditampung di Lampung, istilahnya ditampung di tangki darat,” ujar Irjen Lotharia.

Irjen Lotharia menyebutkan, minyak curian itu selanjutnya diangkut dari Lampung ke Tangerang via jalur laut. Saat ini polisi telah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pengirim sekaligus penadah minyak curian ini.

“Sementara ini kami amankan dua tersangka atas nama SK dan AM. Mereka perannya sopir. Tapi kami akan mengembangkan penyidikan untuk menangkap siapa yang mencuri, mengirim minyak tersebut, siapa yang menampung di Tangerang,”jelasnyam

“(Minyak mentah curian) ini dibawa ke Kawasan Industri Tangerang, Banten untuk diolah menjadi BBM siap jual,” tutup dia.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat dikonfimrasi membenarkan adanya penangkapan truk pengangkut 55 ton ini. “Saya apresisasi jajaran Baharkam Polri yang berhasil mengungkap pencurian BBM Pertamina ini”, Ujar Komjen Agus.

Lebih lanjut Kabaharkam Polri mengatakan bahwa Baharkam Polri akan terus tancap gas dalam rangka memberantas kejahatan terkait migas yang mengakibatkan kerugian negara.

[AS]