Senin, 16 Juni 2025

Tak Ada Biaya, Korban Penembakan Pilih Pengobatan Luar

Imanuel Lodja - Kamis, 03 Oktober 2019 06:30 WIB
Tak Ada Biaya, Korban Penembakan Pilih Pengobatan Luar

digtara.com | KUPANG – Alberto Correa (19), siswa SMA di Kabupaten Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga korban penembakan didadanya saat asyik bermain internet, Minggu (22/9/2019) lalu masih belum bisa diperiksa polisi.

Baca Juga:

Rencana operasi pada Selasa (24/9/2019) petang oleh tenaga medis di RSUD Prof Dr WZ Yohanes mengangkat dan mengeluarkan peluru yang menembus dada hingga paru-paru dan bersarang di tulang dada bagian belakang batal dilakukan karena persoala biaya.

Korban yang beberapa hari dirawat di kelas III ruang Kelimutu RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang memilih pulang karena ketiadaan biaya operasi.

Kartu BPJS milik korban tidak bisa digunakan untuk pelaksanaan operasi. Tim medis di RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang menyarankan dan merujuk korban menjalani operasi ke rumah sakit di Denpasar Bali atau di Surabaya Jawa Timur.

Korban pun terpaksa keluar rumah sakit dan menjalani perawatan di rumah karena belum memiliki biaya yang cukup.

Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Simson Sed Libranos Amalo, SH membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Kamis (3/10/2019).

Oleh karena korban belum pulih maka pemeriksaan terhadap korban pun belum bisa dilakukan.

Penyidik Sat Reskrim Polres Kupang yang menangani kasus ini lebih banyak berkomunikasi dengan kerabat korban sambil menunggu masa pemulihan.

Kerabat korban juga berencana menggunakan dukun untuk mengeluarkan peluru namun polisi menyarankan dilakukan operasi sehingga memudahkan uji balistik jenis peluru yang tersarang di tubuh korban oleh tim atau saksi ahli.

“Korban belum kita periksa karena masih menjalani perawatan di rumah,” ujar Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Sed Libranos Amalo, SH saat dikonfirmasi dikantor nya.

Anggota Sat Reskrim Polres Kupang pun masih menyelidiki kasus ini karena kejadiannya pada malam hari. “Masih penyelidikan dan tersangka nya juga belum jelas,” ujarnya.

Hingga saat ini polisi hanya memeriksa saksi-saksi sambil menunggu korban sembuh untuk dimintai keterangan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sepeda Motor vs Bus, Ibu dan Balita di Kupang Nasibnya Memilukan

Sepeda Motor vs Bus, Ibu dan Balita di Kupang Nasibnya Memilukan

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Dua Ekor Sapi Dibantai Pencuri di Persawahan Belakang Polres Kupang

Dua Ekor Sapi Dibantai Pencuri di Persawahan Belakang Polres Kupang

Pastikan Keterangan Tersangka dan Kejadian, Polres Kupang Gelar Reka Kasus Pembunuhan

Pastikan Keterangan Tersangka dan Kejadian, Polres Kupang Gelar Reka Kasus Pembunuhan

Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pengurusan SKCK Membludak, Polres Kupang Buka Layanan hingga Malam Hari

Pengurusan SKCK Membludak, Polres Kupang Buka Layanan hingga Malam Hari

Komentar
Berita Terbaru