Senin, 16 Juni 2025

Pasca Bentrok 2 Kelompok Pemuda, Polres Kupang Buru Para pelaku

Imanuel Lodja - Kamis, 03 Oktober 2019 06:27 WIB
Pasca Bentrok 2 Kelompok Pemuda, Polres Kupang Buru Para pelaku

digtara.com | KUPANG – Polres Kupang mencari pelaku terkait kasus bentrokan antar 2 kelompok pemuda di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

Polisi pun memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi di Mapolres Kupang, Kamis (3/10/2019).

“Kita cari pelaku. Kasus ini kita ambil alih dan kita masih melakukan penyelidikan lebih mendalam,” ujarnya.

Polisi dari Sat Reskrim Polres Kupang sudah mengumpulkan keterangan dan informasi lain guna mengungkap pelaku.

Korban Istafanus Aldianus Miki Martins (16) juga sudah menjalani operasi pengangkatan dan pencabutan anak panah yang tertancap di dada nya.

Operasi pengangkatan anak panah dilakukan pihak medis di RS Leona Kota Kupang, Rabu (2/10/2019) malam. Saat ini, korban dalam masa pemulihan dan perawatan lebih lanjut.

“Begitu korban sembuh, kita akan periksa korban. Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif,” ujar Kapolres Kupang.

Polisi juga belum bisa menentukan tersangka kasus ini karena belum ada bukti yang menguatkan keterlibatan pihak yang diduga sehingga polisi masih membutuhkan waktu menyelidiki kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat bentrok di Desa Naunu, Kecamatan Fataleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu 2 Oktober 2019. Akibat bentrokan itu, seorang pemuda terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah.

Korban yang luka terkena panah yakni Istafanus Aldianus Miki Martins (16), pelajar SMA yang juga warga RT 15/RW 04 Dusun 4 Desa Naunu Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Komentar
Berita Terbaru