Siswi Paskibra Dibunuh Tetangga Sendiri di Madina: Kronologi Lengkap hingga Motif Pelaku

digtara.com -Warga Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, digemparkan oleh kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang siswi SMA.

Baca Juga:

• Pegadaian Apresiasi Paskibraka Nasional 2025 Lewat Tabungan Emas, Dorong Generasi Emas Indonesia
• Terima Kunjungan Anggota Paskibraka Nasional 2025, Kapolda NTT Beri Motivasi dan Tali Asih
• Wagub Sumut Ajak Paskibraka 2025 Jadi Duta Anti Narkoba: 1,7 Juta Warga Sudah Terpapar!

Diva Febriani (15), siswi SMAN 1 Natal sekaligus anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), ditemukan tewas terkubur tanpa busana di kebun sawit pada Kamis (31/7/2025). Pelaku tak lain adalah tetangganya sendiri, Yunus (25), yang kini telah diamankan polisi.

Berikut kronologi lengkap dan fakta-fakta penting dalam kasus ini:

1. Korban Hilang Usai Latihan Paskibra

Diva terakhir kali terlihat pada Selasa (29/7/2025) sore, usai mengikuti latihan Paskibra di Lapangan Merdeka, Natal, sebagai persiapan upacara HUT ke-80 RI.

Saat tak kunjung pulang, keluarga sempat mencari ke sejumlah lokasi, hingga akhirnya melapor ke pihak kepolisian karena Diva menghilang tanpa kabar selama dua hari.

2. Petunjuk Awal: Motor dan Sandal Ditemukan di Kebun Sawit

Titik terang mulai muncul saat warga menemukan sepeda motor Honda Beat milik Diva di kebun sawit Desa Sikara-kara I pada malam hari.
Keesokan harinya, para pekerja kebun juga menemukan sandal perempuan dan mencium bau menyengat dari sebuah lubang bekas galian.

Saat mengecek sumber bau, mereka menemukan ember tertelungkup. Ketika ember diangkat, terlihat kepala perempuan dari jasad yang sudah terkubur sebagian. Penemuan ini segera dilaporkan ke aparat desa dan polisi.

Keluarga yang datang ke lokasi memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Diva Febriani.

3. Pelaku Merupakan Tetangga Korban

Hasil penyelidikan polisi mengarah kepada seorang pria bernama Yunus, warga Desa Sikara-kara IV, yang diketahui masih bertetangga dengan korban.

Yunus sempat melarikan diri ke rumah kerabatnya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal, sebelum akhirnya ditangkap pada Jumat pagi (1/8/2025) pukul 08.55 WIB oleh Polres Mandailing Natal.