Masalah Sepele, Pria di Sumba Barat Daya Tewas Ditebas Parang

digtara.com - Alex Bobo (48) tewas dengan sejumlah luka ditubuhnya karena ditebas dengan parang.
Baca Juga:
Alex yang juga warga Kampung Wee Timu, Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dianiaya oleh Agustinus Malo Romba alias Ama Rina (36), warga Kampung Totoka Wawi, Desa Kadi Wone, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Korban ditebas dan dianiaya pada Rabu (16/4/2025) petang di Kampung Bondo Kanena, Desa Kadi Wone, Kecamatan wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Kamis (17/4/2025) membenarkan kejadian ini.
Disebutkan kalau pada Rabu, 16 April 2025 sekitar pukul sekitar pukul 15. 30 wita, pelaku berangkat dari rumahnya di Toto Kawawi, Desa Kadi Wone, Kecamatan Wewewa Timur, kabupaten Sumba Barat Daya.
"Pelaku jalan kaki menuju rumah Andreas Bili Dapa alias Bapa Apli di desa Kadi Wone," ujar Kasat.
Pelaku pun minta tolong Bapa Apli untuk mengantar ke sawah menggunakan sepeda motor milik Bapa Apli.
"Pelaku sendiri yang mengendarai sepeda motor tersebut dengan membonceng Bapa Apli," tambah Kasat.
Sampai di tengah jalan, ban motor pecah, sehingga Bapa Apli turun dari sepeda motor.
Sedangkan pelaku masih mengendarai sepeda motor tersebut yang kondisi ban pecah menuju tempat tambal ban.
Sampai di tempat tambal ban, pelaku membunyikan klakson sepeda motor tersebut dengan tujuan memanggil tukang tambal ban, sedangkan korban berdiri di samping kios.
"Mendengar suara klakson sepeda motor pelaku, korban menoleh ke arah pelaku yang masih diatas sepeda motor, korban mengeluarkan kata " mate bamo artinya mati sudah kamu," tambah Kasat.
Korban langsung mencabut parangnya lalu mengayunkan parang ke arah leher pelaku. "Saat itu pelaku masih diatas sepeda motor," urai Kasat.
Secara refleks pelaku mencabut parang bersama sarungnya yang berada di pinggang dan menangkis sehingga mengenai sarung parang.
Korban kembali mengayunkan parang ke arah pelaku sehingga pelaku juga mencabut parang miliknya lalu menangkis dan kembali mengenai sarung parang pelaku.
Kemudian pelaku menantang korban untuk maju sambil turun dari sepeda motor.
Korban menghindar dengan berjalan kaki mundur ke belakang hingga di sebelah jalan raya tepatnya di halaman rumah milik Dominggus Ngongo Dango.
Pelaku mengikuti korban dan melakukan balasan dengan cara menebas korban yang mengenai bahu sebelah kiri.
Tidak berhenti satu kali, pelaku kembali mengayunkan parangnya mengenai leher korban, sehingga korban jatuh dan meninggal dunia di tempat.
Kasat menyebutkan kalau dua minggu lalu, pelaku pergi ke rumah sawah di Watu Kariki adeka dengan mengendari sepeda motor.
Pada saat pelaku melintasi mata air Weekadopu, pelaku melihat korban bersama beberapa orang lainnya sedang duduk di pinggir jalan.
"Karena merasa ada yang panggil, pelaku menghentikan sepeda motornya, dan melihat korban melontarkan kalimat kotor dan makian," ujar Kasat.
Pelaku pun berhenti dan bertanya alasan korban memakinya. Namun korban malah menantang pelaku.
Saat itu pelaku tidak menjawab dan memilih melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sawah.
Terkait dengan peristiwa ini, polisi sudah mengamankan barang bukti parang panjang sekitar 60 centimeter, gagang warna coklat, sarung parang warna coklat kehitaman.
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah warga sebagai saksi kasus ini.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit guna dilakukan visum," tandas Kasat.
Selain itu polisi sudah menangkap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penangkapan pelaku dan olah TKP dipimpin Kapolsek Wewewa Timur, Ipda Adi Ariadi Amin, Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Kanit Pidum Polres Sumba Barat Daya, Kaur identifikasi Polres Sumba Barat Daya bersama anggota Reskrim dan anggota Polsek Wewewa Timur.
Korban telah dibawa ke rumah duka di Kampung Wee Timu, Desa Ombarade, kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Pelaku sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan guna proses lebih lanjut. Ia sudah ditahan di sel Polres Sumba Barat Daya," ujar Kasat Reskrim.

Kapolres Sumba Barat Kunjungan Kerja ke Polsek Wanukaka dan Polsek Lamboya

Polisi di Sumba Barat Ini Jadi Pendidik dan Penggerak Tani

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Wakapolres dan Kabag Ops Polres Sumba Barat Berganti

Pelajar di Kabupaten Sikka-NTT Ditemukan Tewas Diduga Tersengat Arus Listrik
