Selasa, 30 September 2025

Kronologis Lengkap Penyiraman Wartawan di Medan: Janji Ketemu untuk Setor Uang Bulanan

- Senin, 02 Agustus 2021 06:52 WIB
Kronologis Lengkap Penyiraman Wartawan di Medan: Janji Ketemu untuk Setor Uang Bulanan

digtara.com – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, menceritakan kronologis penyiraman air keras terhadap wartawan media onlie di Medan.

Baca Juga:

Riko menyebut, pelaku SS merupakan otak penyiraman ini. SS merasa kesal terhadap korban, Persada Bhayangkara Sembiring (PBS) karena sering diberitakan.

Korban juga sering meminta ‘uang bulanan’ berupa sejumlah uang kepada SS.

Baca: Terungkap! Ini Motif Penyiraman Air Keras Terhadap Wartawan di Medan

Hal inilah yang membuat tersangka SS kemudian merencanakan penyiraman kepada korban.

SS kemudian memberitahukan maksud ini kepada tersangka HST alias Heri dan menyuruh tersangka IIB alias Indra untuk mencari orang yang bersedia melakukan penyiraman tersebut.

Baca: Kasus Penembakan Wartawan di Siantar, 4 Oknum TNI AD Ditetapkan Tersangka

Kemudian Indra menghubungi rekannya yakni tersangka UA alias Agus dan mengajak tersangka N alias Narkis untuk menyiram air keras tersebut.

Sepakat untuk melakukan aksinya, kemudian Heri mengirim pesan melalui via WA agar berjumpa dengan korban di Jalan Jamin Ginting untuk memberikan uang bulanan.

Setelah sepakat berjumpa, kemudian Heri memberitahu kepada Indra dan Narkis bahwa korban sudah berada di lokasi pertemuan yang telah di sepakati.

Agus dan Narkis pun sudah menyiapkan air keras yang sebelumnya sudah di beli dan di isi dari dalam botol kaca, dari tersangka S yang kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian, kemudian bergerak ke lokasi dan memantau korban.

Setelah menemukan korban, mereka kemudian mencari tempat dan menuangkan ke tempat botol plastik dan memotongnya menjadi 2 bagian agar pada saat menyiram, air yang keluar menjadi lebih maksimal.

Baca: Kasus Wartawan Disiram Air Keras, Begini Kondisinya Sekarang

Lalu, setelah itu kedua tersangka bergerak ke lokasi korban dan langsung menyiram ke arah korban dengan mengendarai sepeda motor Vixion berwarna hitam.

Korban yang merintih kesakitan lalu menghubungi rekannya dan langsung di bawa ke RSUP Adam Malik untuk dilakukan pertolongan.

Usai melakukan aksinya, tersangka Narkis dan Agus kemudian menjumpai SS dan mendapat upah sebesar Rp 3 juta.

Kemudian mereka berpisah dan tak lupa menghapus pesan agar menghilangkan jejak komunikasi.

Dalam konferensi pers itu juga terungkap motif pelaku melakukan penyiraman.

“Motifnya karena sakit hati karena sering diberitakan oleh korban,” ujarnya saat konferensi pers di Makopolrestabes Medan, Senin (2/8/2021).

Dikatakannya, kejadian bermula saat korban meminta uang jatah bulanan kepada tersangka.

“Awalnya korban meminta uang sebanyak Rp 500.000, lalu naik menjadi Rp 1 Juta, naik lagi menjadi Rp 2 juta, dan terakhir Rp 4 juta,” terangnya.

Lanjut Riko, menurut hasil chat antara korban dan tersangka, korban juga sempat mengirim link berita kepada tersangka.

Tak hanya itu, korban juga mengancam akan menyebarkannya apabila tidak diberikan uang bulanan.

“Karena pada bulan Juli 2021 pembayaran sempat tersendat, korban kemudian membuat pemberitaan dan akhirnya uang dibayar itu yang seharusnya tanggal 21 Juli, dan akhirnya dibayar pada tanggal 24 Juli,” terangnya.

https://www.youtube.com/watch?v=kTULJBg7IpQ&pp=sAQA

Kronologis Lengkap Penyiraman Wartawan di Medan: Janji Ketemu untuk Setor Uang Bulanan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Brutal di Demo DPR! Wartawan ANTARA Dipukul Polisi Meski Sudah Tunjukkan ID Pers

Brutal di Demo DPR! Wartawan ANTARA Dipukul Polisi Meski Sudah Tunjukkan ID Pers

Kapolda NTT Coffee Morning dan Latihan Menembak Bersama Wartawan

Kapolda NTT Coffee Morning dan Latihan Menembak Bersama Wartawan

Pererat Kebersamaan dan Kolaborasi, Polda NTT Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

Pererat Kebersamaan dan Kolaborasi, Polda NTT Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

Terkendala Transportasi, Sidang Kasus Dugaan Kekerasan Wartawan di Manggarai-NTT Ditunda

Terkendala Transportasi, Sidang Kasus Dugaan Kekerasan Wartawan di Manggarai-NTT Ditunda

Sebulan Bertugas di Polda NTT, Kabid Humas Polda NTT Silaturahmi dengan Wartawan

Sebulan Bertugas di Polda NTT, Kabid Humas Polda NTT Silaturahmi dengan Wartawan

Kojam Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik Berhadiah Total Rp10 Juta

Kojam Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik Berhadiah Total Rp10 Juta

Komentar
Berita Terbaru