Pencuri Ternak Komplotan Mantan Polisi Sudah 5 Kali Beraksi, 1 Masih Buron

digtara.com – Komplotan PL alias Polce (44) mantan polisi yang kerap mencuri ternak sapi ternyata sudah lama beraksi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Baca Juga:

• Empat Ekor Sapi Milik Warga Kupang Timur Dicuri OTK
• Dua Pencuri Ternak di Sumba Barat Dibekuk Polisi
• Enam Pencuri Ternak di Sumba Timur Dibekuk Polisi, Salah Satunya Penggembala

“Menurut pengakuan para pelaku, mereka sudah lima kali beraksi mencuri ternak dan membantai di lokasi,” ujar Kabid humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto di Mapolda NTT, Jumat (30/7/2021).

Dalam beraksi, Polce cs sering tidak selalu bersama. Namun sering berbagi hasil aksi mereka.

Polce dipecat dari kesatuan Polri sejak tahun 2006 lalu karena melakukan berbagai tindak kriminal termasuk meninggalkan tugas.

“Sudah hampir 15 tahun dipecat dan disersi sejak tahun 2006,” tambah Kabid Humas Polda NTT.

Eks polisi itu merupakan pimpinan komplotan yang merencanakan aksi pencurian dan pembagian hasil curian. Polce pula lah yang menjual daging hasil curian ke pengepul di pasar yang merupakan jaringannya.

Satu Buron

Rishian mengungkap satu anggota kelompok ini berinisial FS alias Ola Soge masih buron.

Saat beraksi, Polce dibantu FS, RM alias Rio, Hans, Agus dan Natan.

Pada aksinya di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, keenam orang ini berboncengan dan bersama-sama menggunakan 3 unit sepeda motor honda beat.

Mereka pun berhasil melakukan aksinya dengan memotong 2 sapi warga di sawah, di tepi jalan raya, Desa Sumlili menggunakan parang serta pisau.

Dari dua sapi itu, mereka hanya mengambil dagingnya seberat 180 kg. Sementara kepala, tulang dan jeroan ditinggalkan begitu saja di lokasi kejadian.

Selanjutnya daging sapi tersebut akan dijual oleh tersangka Polce kepada tersangka KAN alias Anton dengan harga Rp 60.000 per 1 kilogram.

Mereka berharap bila daging sapi curian terjual semua maka uangnya akan dibagikan oleh tersangka Polce kepada para tersangka lainnya Ola, Rio, Hans, Agus dan Natan.

Tetapi saat daging tersebut mau diambil oleh tersangka YS alias Je’u atas suruhan dari tersangka Anton ke rumah Polce, para tersangka berhasil ditangkap oleh anggota polisi.

Nama Tersangka

Total tersangka dalam kasus ini berjumlah 8 orang. 6 pelaku dan 2 penadah. Sementara yang sudah diamankan 7 orang yakni:

1. PL alias Polce (44), mantan anggota Polri yang juga warga Jalan HR Koroh RT 03/RW 01, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

2. RM alias Rio (35), tukang ojek yang juga warga RT 04/RW 02, Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao namun di Kota Kupang ia tinggal di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

3. YNd alias Natan (40), tukang ojek, warga RT 06/RW 01, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

4. AA alias Agus (37), warga Mundek, RT 24/RW 12, Desa Lidor, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.

5. MYYA alias Hans (42), warga RT 028/RW 008, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang

6. KAN alias Anton (37), warga Jalan Bhakti Karang, RT 005/RW 001, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

7. YS alias Je’u (45), warga Perum PT Semen RT 019/RW 006, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang namun selama ini juga tinggal di Jalan Biknoi Noelmina Dalam RT 027/RW 012, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Kepada tersangka dikenakan pasal 363 ayat (1) ke 1e, 3e dan 4e KUHP subsider pasal 480 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP tentang tindak pidana pencurian.

Ancaman hukuman pidana 5 tahun penjara.