Soal Penembakan Wartawan di Simalungun, Ombudsman Minta Polisi Usut Terkait Peredaran Narkoba

digtara.com – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta Polisi mengusut kasus di balik penembakan yang menewaskan Wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal. Ombudsman Minta Polisi Usut Terkait Peredaran Narkoba
Baca Juga:
Sebagaimana terungkap, bahwa motif awal kasus ini yakni terkait peredaran narkoba di Diskotik Ferari Pematangsiantar. Sebagai jurnalis, almarhum Marsal sering memberitakan peredaran narkoba itu di media online miliknya.
“Nah, kasus peredaran narkoba di diskotek ini mestinya tidak boleh luput dari penanganan polisi. Peredaran narkoba ini juga harus diusut. Jangan justru didiamkan. Karena justru peredaran narkoba ini yang menjadi pangkal masalah,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga:Â Sebelum Tewas dengan Luka Tembak, Marsal Harahap Keras Beritakan Kasus Narkoba
Penyelidikan yang dilakukan kepolisian dalam kasus ini, mestinya tidak sepotong-potong. Menurutnya, Polisi harus bekerja dengan tuntas, transparan dan berkeadilan.
Ini sesuai dengan program Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dikenal dengan program kepolisian yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan (Presisi).
“Hingga saat ini, kita belum mendengar upaya kepolisian mengusut dan menangkap pengedar atau pemasok narkotika di lokasi hiburan malam yang kerap diberitakan oleh almarhum Marsal itu,” jelas Abyadi.
Mencermati penjelasan Kapolda beberapa waktu lalu, Abyadi menduga peredaran narkoba di diskotik itu cukup marak. Baca Juga:Â 13 Fakta Pembunuh Wartawan di Simalungun: Beli Pistol Rp15 Juta, Bayar Eksekutor Rp18 Juta
“Nah, polisi harus transparan, profesional. Jangan setelah mengamankan para pembunuh Marsal, peredaran narkotika di lokasi itu tidak diselidiki. Sebab, jika itu tidak diselidiki secara tuntas, maka akan muncul kecurigaan publik bahwa oknum polisi ada “main mata” dengan pengelola diskotek tersebut,” ucapnya.
Untuk itu, kata Abyadi, semboyan Bersih Narkoba (Bersinar) yang digadang-gadang pihak kepolisian jangan cuma sekedar slogan penghias saja.
“Beri bukti nyata melalui kinerja dalam memberantas narkotika. Sehingga masyarakat tidak lagi menduga-duga aparat penegak hukum bermain-main dengan narkoba,” tegas Abyadi Siregar.
Sebelumnya, pada Sabtu, (19/6/2021) dini hari, Marsal Harahap, wartawan di Simalungun tewas dengan luka tembakan tak jauh dari kediamannya, Desa Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
Dalam kasus ini, Polisi berhasil mengamankan tiga orang tersangka, termasuk pemilik diskotik yang kerap diberitakan almarhum Marsal.
Dalam konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolres Siantar pada Kamis (24/6/2021) menyebutkan bahwa dalam kasus pembunuhan ini melibatkan oknum TNI berinisial A dan YFP, humas diskotik Ferrari.
Baca Juga:Â Begini Kronologi Penembakan Wartawan di Siantar: Tak Senang Diberitakan, Eksekusi Pakai Sepmor Pinjaman
“A adalah oknum TNI. Makanya Pangdam hadir di sini. Perhatikan, saya sudah sampaikan siapapun yang bersalah, kita tindak tegas. Enggak usah dibawa kemana-mana,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Panca saat itu.
Pembunuhan tersebut, kata Panca, dilatarbelakangi sakit hati terhadap korban. Di situ, tersangka S meradang karena korban sering memberitakan peredaran narkotika di tempat hiburan malam milik S.
Kemudian, S meminta A dan YFP memberi pelajaran kepada korban. Ia kemudian mengirim uang sebesar Rp 15 juta untuk membeli senjata api jenis pistol pabrikan USA.
[ya]Â Ombudsman Minta Polisi Usut Terkait Peredaran Narkoba
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
